Kapolres Jakbar Minta Maaf Usai Anggotanya Ribut Dengan Paspampres di Penyekatan PPKM Darurat
Nasional

Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengaku telah menemui Komandan Paspampres dan meluruskan insiden yang terjadi di titik penyekatan PPKM Darurat tersebut.

WowKeren - Media sosial dihebohkan oleh video anggota Paspampres dengan petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat. Keributan tersebut diduga terjadi karena anggota Paspampres tak menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota) kala diperiksa petugas pada Rabu (7/7).

Dalam video yang turut dibagikan oleh kanal YouTube Army Zone, tampak seorang anggota Paspampres diamankan oleh sejumlah petugas. Sejumlah petugas di penyekatan tersebut menanyakan KTA Paspampres tersebut. "KTA-mu mana?" tanya petugas di lokasi tersebut. Adu mulut pun sempat terjadi.

Berdasarkan keterangan video tersebut, anggota Paspampres tersebut sempat menolak menunjukkan KTA karena petugas yang memintanya tidak menggunakan seragam lengkap alias menggunakan baju preman. Namun setelah petugas berseragam lengkap datang, anggota Paspampres tersebut akhirnya menunjukkan KTA dan diperbolehkan melintasi pos penyekatan.

Kekinian, Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo meminta maaf atas kejadian tersebut. Ady mengaku telah menemui Komandan Paspampres dan meluruskan insiden tersebut.


"Saya barusan sudah menghadap Danpaspampres untuk konsolidasi supaya permasalahan di lapangan lebih baik," tutur Ady kepada detikcom, Kamis (8/7). "Sudah beres kok, enggak ada masalah."

Ady berharap agar insiden tersebut tidak berbuntut panjang. Ia juga berharap agar ke depannya tidak ada masalah serupa yang terjadi di lapangan.

"Ya memang kan yang diberitakan itu, ada video yang di penyekatan itu. Saya udah ngadep Danpaspampres, udah konsolidasi dengan beliau, beliau sudah sangat welcome, enggak ada masalah kok. Intinya udah clear semua," paparnya. "Namanya di lapangan dinamikanya macem-macem. Anggota kita juga salah, kita terlalu kasar. Intinya seperti itu (agar lebih humanis), jangan arogan dan sewenang-wenang."

Buntut kejadian tersebut, anggota Polres Metro Jakbar yang terlibat pun diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya. "Anggota saya juga diperiksa di Propam Polda," ungkapnya.

Selain itu, Ady juga mengungkapkan bahwa anggota berpakaian preman tidak akan ditempatkan di titik penyekatan untuk sementara waktu. "Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait