Stok Vaksin COVID-19 Menipis, Menkes Budi Minta Pemda Sabar
AFP/Oliver Bunic
Nasional

Stok vaksin COVID-19 di Indonesia saat ini diketahui mulai menipis. Meski demikian, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin COVID-19 dalam jumlah yang cukup besar.

WowKeren - Vaksin COVID-19 menjadi kebutuhan yang hingga saat ini masih dicari negara-negara di dunia untuk mengatasi pandemi. Indonesia pun saat ini tengah melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Sementara itu, belakangan ini, banyak daerah yang melaporkan stok vaksin COVID-19 di wilayahnya menipis. Terkait dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan kepada pemerintah daerah (pemda) diminta untuk bersabar atas pendistribusian vaksin dari pusat.

Budi menyampaikan bahwa saat ini, vaksin COVID-19 masih dalam proses pengiriman ke Indonesia secara bertahap. Ia menyampaikan vaksin akan kembali datang mulai 25 hingga 31 Agustus mendatang.

Adapun banyaknya vaksin COVID-19 yang akan datang di Indonesia sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dan 4 juta dosis vaksin AstraZeneca. "Kalau ditanya kenapa tidak bisa lebih cepat lagi, karena memang jumlah vaksinnya cuma segitu," ungkap Budi dalam konferensi pers, Senin (26/7).


Budi mengaku bahwa dirinya memahami semua daerah semangat melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 yang digalakkan pemerintah. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha dan mengupayakan bisa memenuhi kebutuhan vaksin bagi setiap daerah.

"Dari sekarang sampai vaksin nanti datang, tanggal 25 itu, kita sabar sedikit," lanjutnya. "Kita pun masih ada stok vaksinnya di masing-masing provinsi dan Ibu Kota. Nanti akan kita kirimkan."

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa pada Agustus mendatang, Indonesia akan menerima 45 juta dosis vaksin yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Meski demikian, jumlah tersebut bisa saja berubah. Ia pun mengimbau pemda untuk tidak khawatir, sebab vaksin akan langsung diberikan ke daerah masing-masing saat datang.

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa stok vaksin COVID-19 di daerahnya saat ini mulai menipis. Sehingga membuat pelaksanaan vaksinasi umum dan anak-anak usia 12 hingga 17 tahun, dihentikan sementara.

Eri mengungkapkan bahwa sisa dosis vaksin COVID-19 di Surabaya, saat ini sekitar 3 ribu dosis. "Saat ini kita tinggal sekitar 3 ribu dosis vaksin, itu pun untuk instansi tertentu, untuk anak-anak, kita terhenti dulu," terang Eri.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait