Pandemi COVID-19 Jadi Penghambat Aktivitas Ekonomi, Pertumbuhan Di Indonesia Turun
Nasional

Aktivitas ekonomi saat pandemi COVID-19 mengalami sejumlah hambatan. Sehingga, hal ini membuat pergerakan dan pertumbuhan perekonomian mengalami penurunan.

WowKeren - Pandemi COVID-19 yang menyerang negara-negara di dunia memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah di bidang perekonomian. Selama terjadi pandemi, perekonomian mengalami kegoyahan.

Selain itu, hingga saat ini pandemi dinilai sebagai faktor terbesar penghambat segala aktivitas ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Pada semester kedua 2021, ada empat lembaga merevisi angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi lebih kecil.

Dua di antara empat lembaga terebut merupakan lembaga global yakni Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Sedangkan dua lainnya adalah pemegang otoritas moneter Bank Indonesia (BI) dan tim ekonomi Bank Mandiri.

IMF untuk ketiga kalinya menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan laporan IMF World Economic Outlook periode Juli 2021, diperkirakan ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,9 persen di tahun ini. Angka ini lebih rendah dari proyeksi tahun sebelumnya yakni 4,3 persen.


Selain itu, IMF juga menurunkan angka proyeksi pertumbuhan negara ASEAN 5 yakni Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Awalnya, diproyeksikan sebesar 4,9 persen, kemudian diubah menjadi 4,3 persen.

"Penurunan proyeksi dikarenakan adanya gelombang kedua COVID-19 dan menyebabkan mobilitas menjadi terhambat, sehingga pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat," bunyi laporan IMF, Rabu (28/7).

IMF menilai bahwa dinamika serupa juga dialami oleh kelompok ASEAN 5. Ditambah lagi adanya gelombang infeksi baru-baru ini, sehingga menyebabkan hambatan aktivitas. Meski demikian, IMF juga merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022, dari 5,8 persen menjadi 5,9 persen.

Sebelumnya, IMF telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi di Januari dan April 2021. Koreksi ini dilakukan IMF sebagai tanggapan atas lambatnya penanganan COVID-19 di Indonesia, khususnya pelaksanaan vaksinasi.

IMF bahkan menyebut bahwa Indonesia sama seperti dengan India termasuk ke dalam kategori negara-negara yang tertinggal dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Selanjutnya, IMF menyebut bahwa Indonesia akan menjadi negara yang paling terpuruk di antara anggota G20 lainnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait