Johnson maupun perusahaan produksinya Seven Bucks Productions tidak memiliki niat untuk menuntut Disney atas hilangnya pendapatan terkait rilis hibrida dari 'Jungle Cruise'.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 02 Agustus 2021 - 10:28 WIB
WowKeren - Perseteruan antara Disney dengan lakon utama "Black Widow" Scarlett Johansson baru-baru ini masih menjadi perbincangan hangat di Hollywood. Hal ini bermula dari keputusan Disney untuk merilis "Black Widow" di Disney Plus pada tanggal yang sama dengan rilis bioskop.
Namun, di tengah kekhawatiran yang berkembang atas strategi Disney untuk merilis film secara bersamaan di Disney + melalui Akses Premier serta di bioskop, Dwayne Johnson dilaporkan tidak berencana untuk menuntut perusahaan atas rilis "Jungle Cruise". "Jungle Cruise", yang juga dibintangi Emily Blunt, telah dirilis baru-baru ini usai ditunda sejak 2019.
Menurut Deadline, baik Johnson maupun perusahaan produksinya Seven Bucks Productions, yang ikut memproduseri "Jungle Cruise", tidak memiliki niat untuk menuntut Disney atas hilangnya pendapatan terkait dengan rilis hibrida film tersebut. Bahkan, dikatakan bahwa mantan bintang WWE ini "bersama" dengan Disney sehubungan dengan rilis film untuk memaksimalkan penayangan ke penonton luar negeri ketika rilis teater di pasar tertentu tidak dapat diakses sebagai akibat dari peningkatan tingkat COVID, seperti Asia Tenggara.
Namun lain halnya dengan Blunt. Dia dikatakan menentang rilis hibrida untuk film tersebut. Dalam kasus "A Quiet Place Part II" yang ia bintangi dan disutradarai oleh sang suami John Krasinski, film ini dirilis di Paramount + 45 hari setelah rilis bioskop. Blunt dan Krasinski dilaporkan meminta kompensasi dari Paramount setelah perusahaan mempersingkat waktu perilisannya.
Seperti diketahui, Pada Kamis (29/7), Johansson mengejutkan banyak orang yang menuntut Disney atas pelanggaran kontrak mengenai rilis hari dan tanggal film "Black Widow". Angka box-office untuk "Black Widow" mengalami penurunan yang signifikan sebesar 67 persen di akhir pekan kedua di bioskop, sebagian dipengaruhi oleh keputusan Disney untuk merilis film di Disney + dalam waktu yang sama. Emma Stone dari "Cruella" dikatakan sedang mempertimbangkan gugatan serupa sehubungan dengan rilis hibrida filmnya.
(wk/zodi)
