Bila sebelumnya perkembangan wabah COVID-19 di Jawa dan Bali begitu mengkhawatirkan, kini 'hotspot' berpindah ke sejumlah daerah lain, ditandai dengan lonjakan kasus 3 pekan berturut-turut.
- Elvariza Opita
- Rabu, 04 Agustus 2021 - 11:42 WIB
WowKeren - Efektivitas Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dalam mengendalikan wabah COVID-19 masih menjadi perdebatan. Meski demikian, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 kembali menegaskan bahwa pembatasan ketat itu sangat berjasa menurunkan angka penularan wabah virus Corona di Jawa dan Bali yang selama ini menjadi "hotspot".
Namun situasi berbeda dialami di berbagai wilayah lain. Bahkan Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mengalami kenaikan kasus COVID-19 selama tiga pekan berturut-turut.
"Saya ingin tetap menyampaikan beberapa provinsi yang harus terus waspada karena masih mengalami kenaikan kasus positif 3 minggu berturut-turut. Provinsi tersebut didominasi dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," terang Wiku dalam konferensi persnya, Selasa (3/8).
Lebih rinci dijelaskan, hampir semua provinsi di Sumatera mengalami kenaikan kasus selama hampir sebulan belakangan. "Hanya Kepulauan Riau yang telah menunjukkan penurunan kasus," jelas Wiku, dikutip pada Rabu (4/8).
Situasi serupa juga terjadi di Kalimantan, di mana hanya Kalimantan Barat yang pernah menunjukkan penurunan. Sedangkan di Sulawesi juga kurang lebih serupa. "Kecuali Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan," sambung Wiku.
Untuk di Jawa-Bali sendiri, menurut Wiku, secara garis besar sudah menunjukkan penurunan. "Sedangkan di Pulau Jawa masih ada Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif selama dua minggu terakhir," lanjutnya.
Lantas dengan situasi seperti ini, mungkinkah PPKM Level 4 akan direlaksasi sesuai jadwal yakni per Selasa (10/8)? Dan mungkinkah juga prediksi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan soal pembukaan kembali kegiatan ekonomi mulai September 2021 batal terlaksana?
Tentu belum ada kepastian soal ini mengingat PPKM pun masih diberlakukan sampai Senin (9/8) pekan depan. Meski demikian, Wiku menduga daerah-daerah yang kini mengalami lonjakan kasus COVID-19 adalah karena sebelumnya lengah lantaran tidak masuk asesmen level 4.
"Untuk itu, kami mohon kepada seluruh masyarakat dari provinsi tersebut untuk segera melakukan persiapan menghadapi kenaikan kasus," tutur Wiku. "Pastikan seluruhnya mencukupi dengan mengonversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID atau membuka tempat isolasi terpusat jika dibutuhkan. Pastikan suplai oksigen dan obat-obatan tercukupi dan terdistribusi dengan baik."
(wk/elva)
