Wagub DKI Sebut Jakarta Penuhi Herd Immunity, Epidemiolog Tak Sepakat
Nasional

DKI Jakarta diklaim telah masuk dalam zona hijau COVID-19 dan memenuhi kekebalan berkelompok alias herd immunity oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

WowKeren - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Ibu Kota kini sudah masuk zona hijau. Kekebalan berkelompok alias herd immunity juga disebutnya telah terwujud di Jakarta.

"Alhamdulillah Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity," ujar Riza pada Minggu (22/8). "Namun, demikian kami minta semua warga disiplin patuh dan taat protokol kesehatan."

Namun demikian, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, tak sepakat dengan pernyataan Riza tersebut. Meski mengakui sudah banyak warga Jakarta yang menerima vaksin COVID-19, Dicky menjelaskan hal tersebut tak otomatis membuat herd immunity tercipta karena penularan virus saat ini masih terjadi.

"Syarat lain misalnya yang belum banyak diketahui, seperti vaksinasi yang harus bisa mencegah penularan, belum ada saat ini. Kalau ada pun, tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujar Dicky dilansir CNN Indonesia, Senin (23/8).

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bahwa herd immunity adalah target jangka panjang yang memerlukan sejumlah kriteria. Menurutnya, vaksinasi hanyalah satu dari beberapa kriteria tersebut.


"Harus berhati-hati dalam mengelola ekspektasi, bahwa kalau bicara herd immunity itu tidak tepat," kata Dicky. "Meskipun sudah katakanlah 100 persen penduduk divaksinasi pun itu bukan otomatis tercapai herd immunity itu."

Menurut Dicky, penyebaran COVID-19 Varian Delta dan varian lainnya patut diperhatikan oleh pemerintah daerah. Pasalnya, varian-varian tersebut bisa saja membuat vaksin tak lagi efektif sehingga mengundur capaian herd immunity.

Hal senada juga disampaikan oleh epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko. Ia menilai herd immunity masih belum bisa dikatakan tercapai di Jakarta.

Untuk mencapai herd immunity, tutur Miko, maka capaian vaksinasi seharusnya menyentuk seluruh penduduk di Jakarta. Sedangkan orang-orang yang divaksinasi di Ibu Kota bulan seluruhnya merupakan penduduk Jakarta, ada penerima vaksin yang hanya ber-KTP luar Jakarta.

"Gubernur kan sudah bilang itu bukan semua penduduk. Itu yang berkegiatan di DKI Jakarta. Salah betul. Jadi Jakarta kalau menghitung jangan berdasarkan semua yang diimunisasi di Jakarta," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait