Satgas Minta Masyarakat Antisipasi Lonjakan COVID-19 Saat PON XX Papua Dan Akhir Tahun
Instagram/ponxx2020papua
Nasional

Data kasus COVID-19 saat ini cenderung membaik di berbagai aspek epidemiologis, serta turunnya banyak level PPKM di daerah. Maka dari itu, Satgas mengajak masyarakat untuk mengantisipasi potensi terjadi lonjakan COVID-19.

WowKeren - Angka COVID-19 di Indonesia telah mengalami penurunan. Meski demikian, angka tersebut masih cukup tinggi, sehingga pemerintah hingga saat ini terus berupaya untuk menangani pandemi.

Di tengah pandemi seperti ini, Indonesia akan menggelar sebuah ajang perlombaan olahraga nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Adapun PON XX Papua bakal digelar pada 2-15 Oktober 2021.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, meminta dan mengajak seluruh pihak untuk mulai antisipasi lonjakan kasus hingga akhir tahun, termasuk saat digelarnya PON XX Papua. Tak hanya itu, Wiku juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19 saat libur panjang.

"Kita juga harus mulai mengantisipasi lonjakan kasus yang berpotensi terjadi akibat dari beberapa kegiatan spesifik seperti perhelatan PON dan libur panjang di bulan Desember," terang Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/8).


Maka dari itu, Wiku mengingatkan kembali untuk melakukan penguatan strategi penanganan COVID-19 di hulu maupun hilir. Seperti biasanya, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) atau 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Lebih lanjut, Wiku juga meminta untuk terus melaksanakan akselerasi vaksinasi COVID-19 dalam skala besar, serta peningkatan upaya 3T (testing, tracing, treatment). "Yang harus digarisbawahi adalah ketiga strategi tersebut harus dijalankan secara bersamaan karena sama pentingnya dan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh kelompok masyarakat," lanjut Wiku.

Meski data COVID-19 saat ini cenderung membaik, kata Wiku, bukan berarti penerapan prokes menjadi lengah. Justru malah sebaliknya, dengan penurunan kasus COVID-19 belakangan ini, masyarakat harus tetap konsisten disiplin bersikap hati-hati. Sebab lonjakan kasus COVID-19 bisa terjadi kapan saja, dan pemerintah juga telah merelaksasi pengaturan di berbagai aktivitas, khususnya fasilitas publik.

"Sehingga perlu disikapi dengan penerapan prokes yang ketat," pungkas Wiku. "Karena itu, mulai 1 September 2021, akan dibentuk Satgas yang terdiri dari petugas asosiasi dan ikatan pengelola di 11 jenis fasilitas publik atau institusi."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait