Geger DPR Anggarkan Multivitamin Rp2 Miliar, MKD Sebut Bukan untuk Anggota Dewan
Wikimedia Commons/Puspita Nasution
Nasional

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menjelaskan bahwa anggaran pengadaan multivitamin Rp2 miliar bukan ditujukan untuk para wakil rakyat. Lantas untuk siapa?

WowKeren - DPR RI kembali menyita perhatian dengan rencana belanja yang bersumber dari APBN 2021. Mengutip LPSE, Sekretariat Jenderal DPR menganggarkan Rp2 miliar untuk membeli multivitamin, sebuah nilai yang sangat fantastis dan tentu saja menimbulkan pro kontra.

Mahkamah Kehormatan Dewan pun buka suara soal pengadaan multivitamin tersebut. MKD menegaskan bahwa multivitamin senilai Rp2 miliar tersebut diadakan bukan untuk para wakil rakyat melainkan komponen pendukung.

"Soal anggaran vitamin di DPR perlu saya garis bawahi itu bukan untuk anggota DPR," ujar Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman, Kamis (2/9). "Tetapi untuk staf pendukung seperti Pamdal, staf PNS, staf sekretariat dan lain-lain."

Dijelaskan Habiburokhman, pengadaan multivitamin untuk para komponen pendukung diadakan demi memberikan proteksi kepada mereka. Sebab komponen seperti pamdal misalnya intens berinteraksi dengan orang-orang yang berkunjung ke DPR dan sebaliknya, sehingga diperlukan upaya lebih untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Corona.


"Beberapa waktu lalu puluhan pamdal sempat terpapar, riskan sekali," kata Habiburokhman. "Karena mereka berjaga di pintu gerbang, pintu gedung dan dekat lift yang tiap hari sangat ramai dilintasi orang."

Sedangkan untuk pembelian multivitamin bagi para anggota dewan, dijelaskan Habiburokhman, dilakukan dengan uang pribadi. "Kalau anggota DPR membeli sendiri vitamin dari dana pribadi, termasuk kami juga membeli vitamin untuk keperluan konstituen di dapil juga dengan uang pribadi kami," pungkas Habiburokhman.

Sebelumnya DPR dilaporkan menganggarkan pengadaan multivitamin dengan pagu paket Rp2.096.080.000. Tender pengadaan multivitamin tersebut pun sudah dimenangkan oleh PT Chemipharma Julien Djonelida. "(Dengan) harga terkoreksi Rp1.733.655.000," demikian kutipan pernyataan dari LPSE DPR RI.

Selain itu, DPR RI juga akan menggunakan pagu anggaran Rp5.492.719.525 dari APBN 2021 untuk pengadaan perangkat penunjang kesehatan alias alat-alat kesehatan. Namun tidak banyak detail yang bisa didapat soal pengadaan alkes ini, sebab saat ini pun pemenang tender belum ditentukan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru