Arie Untung bagikan video melalui laman Instagram miliknya tentang sang putra serta kebiasaan di antara mereka yang hilang, netter mewek sebut unggahannya mengandung bawang.
- Septi Fatmawati
- Jumat, 10 September 2021 - 19:25 WIB
WowKeren - Arie untung membuat netizen menangis haru gara-gara unggahan video terbaru di laman Instagram pribadinya. Video itu sendiri rupanya berisi tentang perasaan kehilangannya setelah sang putra sulung, Gavin masuk ke pesantren.
Arie agaknya masih belum terbiasa dengan ketidakhadiran sang putra di rumah. Perasaan ini begitu tergambar dari video yang dibagikannya saat Arie Untung menghampiri kamar Gavin.
Video itu menggambarkan bagaimana kebiasaan Arie Untung dengan sang putra kini sudah tak bisa ia lakukan lagi. Saking sedihnya, Arie Untung menggambarkan perasaannya ini bak putus cinta saat masih remaja.
“Kebiasaan yg hilang. Dulu jaman abg pernah putus cinta, tapi sejak ketemu @fenitarie , aku pikir ga akan pernah ngerasain lagi. Ternyata salah,” curhat Arie Untung. “Lagi aga ngerasin dikit. Kehilangan kebiasaan2. Son n dad time klo pagi yg biasanya sama @gavdaffa. Motoran bareng ke mesjid.”
“Kangen sama My Boy ini semua tentang hanya yg baik2nya aja. Aku lupa aku pernah marah karena apa ke dia. Aku lupa aku pernah kesel karena apa ke dia. Pernah sedih, pernah kecewa dll. Lupa semua selain aku ingat kebaikan anakku itu. Semoga suatu saat nanti kamu inget akunya yg baik2 juga ya,” sambungnya.
Selanjutnya sebuah pesan dan doa dituliskan Arie Untung untuk sang putra yang tengah menempuh pendidikan di pesantren. Meski sedih dan kehilangan, namun Arie bangga dengan langkah yang ditempuh Gavin saat ini.
“Baik baik ya disana. Kami ridho n bangga lho ma kamu ma Malaq sahir. Semangaat,” tutup Arie Untung.
Video yang diunggah Arie Untung ini ramai disebut mengandung bawang lantaran memancing tangis haru warganet yang melihatnya. Namun tak sedikit juga yang tertawa ngakak lantaran akhir video Arie Untung tentang “target” yang akan menggantikan putra sulungnya ini menemani salat di Masjid.
(wk/sept)
