Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, mengakui bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam penanganan pandemi, salah satunya karena memiliki populasi yang tinggi.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 17 September 2021 - 16:07 WIB
WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menilai Indonesia memiliki peran penting dalam upaya penanganan pandemi di tingkat dunia. Namun Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, mengakui bahwa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam penanganan pandemi, salah satunya karena memiliki populasi yang tinggi.
"Namun, jika Indonesia mampu mengendalikan COVID-19 dengan baik, maka akan memberi pengaruh besar dalam pengendalian COVID-19 secara global," kata Wiku pada Kamis (16/9).
Lebih lanjut, Indonesia disebut telah melakukan pengendalian secara berlapis dalam penanganan pandemi. Kebijakan berlapis yang dimaksud antara lain mengatur pelancong internasional, pelancong domestik, dan mengendalikan aktivitas orang di rumah, bepergian, atau saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Hal ini menunjukkan hasil yang luar biasa, terutama dalam menekan angka kasus COVID-19 nasional. Meski demikian, Indonesia disebut percaya bahwa COVID-19 tidak akan hilang sepenuhnya dalam waktu singkat.
Oleh sebab itu, pemerintah telah menyusun peta jalan yang merupakan strategi antisipatif dan landasan tatanan kehidupan baru masyarakat. Hal ini melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sesua dengan data dan fakta di lapangan.
"Adanya peta jalan ini, tidak hanya dibuat untuk menekan penularan COVID-19 tetapi juga mendorong produktivitas masyarakat yang terkendali," demikian keterangan Satgas COVID-19. "Dan fokus pemerintah kedepan mengurangi angka kematian hingga kurang dari 2 persen, kasus aktif kurang dari 100.000 kasus, dan angka kasus positif kurang dari 5 persen."
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate juga mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mulai menyusun peta jalan transisi dari pandemi ke endemi COVID-19. Salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah membiasakan masyarakat dengan kebiasaan baru agar nantinya bisa hidup sehat berdampingan dengan COVID-19.
"Sebagai bagian dari strategi dan skenario menuju hidup bersama COVID-19 tersebut, sesuai arahan Presiden, pemerintah mulai menyusun peta jalan transisi dari masa pandemi COVID-19 menuju endemi," terang Johnny dalam keterangannya, Kamis (16/9).
(wk/Bert)
