Polisi mengagendakan pemeriksaan 7 saksi terkait kasus Irjen Napoleon Bonaparte yang menganiaya serta melumuri kotoran manusia ke Muhammad Kece, termasuk penjaga Rutan Bareskrim.
- Elvariza Opita
- Senin, 20 September 2021 - 12:39 WIB
WowKeren - Penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte kepada sesama tahanan di Rutan Bareskrim, YouTuber penista agama Muhammad Kece tengah menjadi sorotan publik. Napoleon tak menampik tindakannya yang disebut berdasarkan rasa tidak terimanya karena Kece mempermainkan agama.
Polisi pun mengaku sudah menghimpun keterangan dari berbagai saksi soal aksi Napoleon tersebut, termasuk soal darimana sang terpidana kasus suap Djoko Tjandra mendapatkan kotoran manusia untuk dilumurkan ke Kece. Sebagai informasi, selain memukul, Napoleon dilaporkan juga melumuri tubuh Kece dengan kotoran manusia.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyatakan bahwa Napoleon yang menyiapkan sendiri kotoran tersebut. Disebutkan kotoran itu disimpan di kamar selnya dan seorang saksi mengaku mendapat perintah untuk mengambilnya.
"Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," ujar Rian, Senin (20/9). "Salah satu saksi diperintahkan NB untuk mengambil bungkusan kotoran yang sudah disiapkan di kamar NB, kemudian NB sendiri yang melumuri."
Atas peristiwa ini, polisi bergerak cepat untuk memeriksa tujuh orang saksi. "Hari ini dijadwalkan akan memeriksa tujuh saksi lagi," tutur Andi.
Ketujuh saksi ini, menurut Andi, termasuk pula empat petugas jaga Rutan Bareskrim Polri. "Dari petugas rutan ada empat orang akan diperiksa sebagai saksi, dan tiga tahanan," katanya.
Kece sendiri sudah membuat laporan polisi pada 26 Agustus 2021 terkait dengan penganiayaan yang dialaminya tersebut. Penyidik Bareskrim Polri pun menindaklanjutinya dengan menaikkan status kasus ke tahap penyidikan, diimbangi dengan mengumpulkan keterangan saksi serta barang bukti relevan untuk selanjutnya menetapkan tersangka.
Di sisi lain, dalam suratnya, Napoleon menjelaskan alasan dirinya nekat menganiaya serta melumuri Kece dengan kotoran manusia. "Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ungkapnya dalam surat.
(wk/elva)
