Ketimpangan Vaksin COVID-19 Disorot di Sidang PBB, Presiden Kongo Ungkap Fakta Menyedihkan
Dunia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru 15 persen dari sumbangan vaksin virus corona (COVID-19) yang dijanjikan negara-negara kaya telah didistribusikan.

WowKeren - Ketimpangan distribusi Vaksin COVID-19 di sejumlah negara menjadi salah satu sorotan dalam Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam agenda tersebut, negara demi negara mengakui adanya perbedaan yang lebar dalam akses vaksin COVID-19.

"Beberapa negara telah memvaksinasi populasi mereka, dan berada di jalur pemulihan. Bagi yang lain, kurangnya vaksin dan sistem kesehatan yang lemah menimbulkan masalah serius," ujar Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, dalam pidatonya. "Di Afrika, kurang dari 1 per 20 orang yang divaksinasi lengkap. Di Eropa, satu dari dua orang sudah divaksinasi lengkap. Ketimpangan ini jelas tidak adil."

Sementara itu, Presiden Kongo Felix Tshisekedi mengungkapkan bahwa di negaranya, hanya ada sekitar 1 per 1.000 orang yang telah mendapatkan setidaknya satu dosis Vaksin COVID-19. Menurutnya, disparitas ketersediaan vaksin di seluruh dunia "jelas tidak menunjukkan kesetaraan antara negara dan masyarakat di dunia ini".

Selain itu, ada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang menyoroti kegagalan pembagian vaksin COVID-19 dalam pidatonya. Harapan Zelenskyy tentang "multilateralisme yang efektif dan solidaritas internasional yang efektif" pada tahun 2020 disebut telah pupus di tahun ini.


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru 15 persen dari sumbangan Vaksin COVID-19 yang dijanjikan negara-negara kaya telah didistribusikan. WHO meminta agar negara-negara "segera" memenuhi janji pembagian vaksin mereka dan menyediakan dosis untuk program vaksinasi yang menguntungkan negara-negara miskin dan Afrika.

Pada Rabu (22/9), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan bahwa negaranya akan menggandakan pembelian Vaksin COVID-19 Pfizer untuk dibagikan kepada dunia menjadi 1 miliar dosis. Hal ini disampaikan Biden selama KTT vaksinasi global yang diadakan secara virtual di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.

Pada bulan Juni 2021 lalu, Biden telah mengumumkan bahwa AS akan membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis Vaksin Pfizer ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, serta negara Uni Afrika melalui Covax Facility. Kini dengan menggandakan sumbangan Vaksin COVID-19 tersebut, diharapkan 70 persen populasi global telah divaksinasi per tahun depan.

"Amerika Serikat membeli setengah miliar dosis Pfizer lagi untuk disumbangkan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia," tutur Biden. "Dan itu membuat komitmen sumbangan vaksin kami totalnya mencapai lebih dari 1,1 miliar vaksin. Dengan kata lain, untuk setiap satu dosis yang kami berikan hingga saat ini di Amerika, kami sekarang telah berkomitmen untuk memberikan tiga dosis ke seluruh dunia."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait