Pemerintah Ungkap Penanganan Kasus COVID-19 Pasca PON Papua, Minta Masyarakat Tak Khawatir
kominfo.go.id
Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta agar masyarakat tak khawatir karena kasus virus corona (COVID-19) pasca PON XX Papua ditangani dengan baik.

WowKeren - Upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan digelar Jumat (15/10) hari ini. Pemerintah lantas mengungkapkan mekanisme penanganan kasus COVID-19 pasca PON Papua.

"Pemerintah tidak hanya mempersiapkan pra dan proses pelaksanaannya, namun juga mempersiapkan mekanisme penanganan kasus COVID-19 pasca PON XX," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dilansir Antaranews pada Jumat (15/10).

Johnny meminta agar masyarakat tak khawatir karena kasus COVID-19 pasca PON Papua ditangani dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa peserta PON Papua yang positif COVID-19 dikarantina terpusat dan menjalani tracing.

Lebih lanjut, Johnny mengungkapan mekanisme kepulang peserta PON yang aman. Hal ini meliputi monitoring COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan hingga H+5, serta tes RT-PCR sebelum keberangkatan dari Papua dan setibanya di daerah tujuan.


Peserta PON yang kedapatan positif COVID-19 akan menjalani karantina terpusat selama lima hari. Mereka akan kembali menjalani tes RT-PCR di hari ke-4 karantina.

"Biaya tes dan karantina ditanggung Pemda dan Satgas COVID-19 daerah," katanya.

Adapun hasil evaluasi penyelenggaraan PON Papua akan dijadikan materi perbaikan untuk acara besar selanjutnya. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap para atlet yang positif COVID-19, risiko penularan virus tertinggi ada di penginapan dan tempat akomodasi makan-minum. Selain itu, risiko penularan tinggi juga terjadi saat kontak fisik dalam pertandingan.

Di sisi lain, Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menutup PON XX Papua pada Jumat (15/10) hari ini. Upacara penutupan PON XX Papua akan digelar di Stadion Lukas Enembe dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Panitia membatasi kapasitas penonton yang boleh masuk ke venue, yakni maksimal 25 persen. "Itu sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lain. Semua itu demi mengurangi risiko penularan virus Corona," papar Ketua Panitia Seremoni Penutupan PON XX Papua, M Umar Reliubun.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait