Di bioskop yang ada di seluruh wilayah Thailand, pada umumnya sebelum film dimulai penonton akan berdiri ketika lagu nasional diputar bersama dengan video pencapaian raja.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 12 November 2021 - 10:49 WIB
WowKeren - Masyarakat Thailand selama ini diketahui memiliki tradisi unik ketika sedang berada di bioskop. Mereka akan berdiri secara serentak untuk memberikan penghormatan kepada raja selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pemutaran film.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pada Kamis (11/11) mendesak para penonton bioskop untuk tidak meninggalkan tradisi yang sudah berjalan selama puluhan tahun tersebut. Ia menyatakan keprihatinannya melihat sejumlah orang Thailand merasa takut untuk membela lagu kerajaan.
"Saya prihatin dengan mereka yang ingin berdiri," kata Prayut di dalam pidatonya di National Defense College. "Tetapi takut karena mereka tidak ingin diganggu. Dibutuhkan keberanian untuk berdiri."
Adapun komentar ini muncul ketika Raja Maha Vajiralongkorn dilaporkan berada di Jerman dalam perjalanan pertamanya yang didokumentasikan ke luar negeri sejak protes pro-demokrasi tahun lalu berubah menjadi kritik terbuka terhadap monarki. Salah satunya termasuk mempertanyakan ketidakhadirannya yang berkepanjangan di luar negeri.
Di bioskop-bioskop yang ada di seluruh wilayah Thailand, pada umumnya sebelum film dimulai para penonton akan berdiri ketika lagu nasional diputar bersama dengan video pencapaian raja. Tradisi ini telah berlangsung selama beberapa dekade.
Namun kekinian, tak sedikit yang memilih untuk tetap duduk. Pemerintah Thailand pada Rabu (10/11) juga membela undang-undang yang menghukum aksi pencemaran nama baik monarki hingga 15 tahun penjara, seiring dengan negara-negara anggota PBB menyatakan keprihatinan atas hak asasi manusia.
Kelompok Pengacara Hak Asasi Manusia Thailand mengatakan bahwa sejak protes dimulai tahun lalu, setidaknya ada 156 orang telah didakwa di bawah undang-undang penghinaan kerajaan. Di antara keluhan para pengunjuk rasa adalah kekuatan baru yang telah dikumpulkan Raja Vajiralongkorn.
Adapun yang dimaksud di antaranya termasuk kontrol langsung atas kekayaan mahkota yang besar dan komando dua unit tentara serta waktu yang lama berada di luar negeri sejak naik takhta pada 2016 setelah ayahnya meninggal.
(wk/zodi)
