Meraih popularitas berdasarkan sensasi tampaknya secara tidak sengaja dilakukan oleh seorang influencer TikTok Alina Sharanova yang menyinggung ATEEZ dengan dugaan perilaku rasismenya.
- Takiara
- Rabu, 22 Desember 2021 - 09:44 WIB
WowKeren - Meraih popularitas berdasarkan sensasi di zaman saat ini tentunya merupakan salah satu cara instan agar dilirik oleh publik. Tampaknya, hal serupa ini ingin dilakukan oleh seorang influencer asal Rusia Alina Sharanova yang baru-baru saja pindah ke Korea Selatan.
Setelah pindah ke Korea Selatan belum lama ini, influencer TikTok Alina Sharanova mulai mendapatkan popularitas untuk cover dance K-Pop dan video terkait K-Pop lainnya. Influencer yang memiliki lebih dari 124 ribu followers di TikTok ini selalu dipuji karena cover dance-nya tetapi dalam berita terbaru, ia mendapati dirinya dalam situasi yang buruk.
Alina Sharanova dianggap telah melakukan rasisme dengan menjadikan boy grup ATEEZ sebagai objeknya. Hal ini bermula ketika ATEEZ mengadakan acara fan meeting yang membuktikan dirinya sebagai kesempatan langka bagi penggemar sejati karena terbatasnya 30 tempat yang tersedia. Pertemuan intim itu seharusnya diisi dengan interaksi yang mengharukan, tetapi cuplikan video itu menampilkan Alina Sharanova telah mulai menjadi viral di Twitter karena perilakunya yang merendahkan dan rasis.
Menurut pengguna Twitter yang berbeda, Alina Sharanova diduga terdengar menanyakan beberapa pertanyaan kasar kepada beberapa anggota ATEEZ sambil mengejek kemampuan berbahasa Inggris mereka. Ia juga terdengar menyuruh salah satu membernya yakni Mingi menghabiskan waktunya untuk belajar bahasa Inggris. Menyusul komentar kasar dan pertanyaannya tentang bahasa Inggris Mingi, dilaporkan bahwa anggota ATEEZ tersebut berpartisipasi dalam fanmeeting lainnya.
Influencer tersebut juga diduga menuduh Woo Young meniru Jimin BTS sambil memuji karena akhirnya menemukan gayanya sendiri. Tidak berhenti disitu, Alina Sharanova juga menunjukkan tindakan kasarnya dengan membuat gerakan rasis yang ditujukan kepada penduduk Asia. Setelah berakhirnya acara penggemar ATEEZ, dia melakukan sesi siaran langsung untuk mendiskusikan pemikirannya tentang fanmeeting. Di sinilah Alina membuat gerakan mata sipit rasis sambil mengungkapkan keterkejutannya tentang "seberapa besar" mata San dalam kehidupan nyata.
Namun, ini bukan kontroversi pertamanya, sebelumnya, penari tersebut mendapat kecaman setelah merekam dirinya membuang kotak album dan merchandise ATEEZ. Di sebuah pom bensin, influencer tersebut terlihat menari dengan gembira sambil membuang semua barang ATEEZ.
Setelah diunggah, Alina Sharanova pun akhirnya dikecam habis-habisan oleh penggemar ATEEZ karena perilaku rasis, kasar, dan merendahkan itu. Saat itu, Alina Sharanova pun sejak itu meminta maaf atas tindakannya, tetapi telah mendapat lebih banyak reaksi dari penggemar ATEEZ.
"Ini Alina Sharanova, pertama-tama, saya sangat ingin meminta maaf atas semua situasi tentang acara tanda tangan penggemar dan tentang Insta-live saya di mana anda melihat salah satu gerakan rasis. Meskipun saya telah tertarik pada Asia selama lebih dari 10 tahun dan telah tinggal di Asia selama lebih dari 5 tahun, saya tidak tahu seberapa serius arti dari gerakan ini," tulisnya.
"Teman-teman saya segera memberitahu saya setelah mereka melihat posting pertama. SAYA TIDAK PERNAH MENJADI RASIS dan tidak pernah bermaksud menyinggung seseorang yang tidak berkebangsaan sama dengan saya. Saya punya teman di seluruh dunia dan sebagian besar dari mereka adalah orang Asia, yang sangat saya hargai. Saya sangat menyesal telah menggunakan gerakan ini tanpa berpikir dan melukai perasaan anda! Saya bersumpah mulai saat ini saya akan dengan hati-hati memikirkan setiap gerakan dan kata," lanjut Alina.
"Anda semua marah dengan saya karena komentar di video yang saya tambahkan di saat-saat tidak ada yang bisa didengar. (ITU BUKAN HAL-HAL YANG SAYA KATAKAN! TIDAK PERNAH! ITU HANYA KOMENTAR SITUASI YANG TERJADI DI LAYAR, BUKAN KATA-KATA SAYA KEPADA MEREKA!). Saya tidak menyangkal bahwa dalam video saya bisa menggunakan beberapa kata dalam bahasa Rusia yang memiliki arti ganda," lanjutnya.
"Saya tidak berharap orang Rusia akan menganggapnya sebagai penghinaan terhadap member grup dan menyebarkannya ke fandom seolah-olah saya memiliki niat untuk menyinggung ATEEZ . Saya benar-benar minta maaf atas kesalahpahaman dan situasi ini. Saya tidak mencari alasan, tetapi hanya ingin memberitahu semua orang bahwa ATEEZ sangat berarti dalam hidup saya dan saya tidak akan pernah menyinggung/menghina/menyalahgunakan dengan sengaja. Mereka adalah bagian besar dari dunia saya dan bagi saya mengatakan hal buruk tentang mereka sama saja dengan melecehkan diri saya sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Alina kemudian juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjelaskan kepada orang-orang yang tidak tahu bahasa Rusia bahwa bahasanya memiliki banyak kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mereka dapat menjadi kasar dan menyinggung dalam beberapa situasi. Alina juga menegaskan bahwa ia tidak berniat menyinggung anggota ATEEZ, staf KQ Entertainment, dan lain-lain.
(wk/taki)