Seperti daerah lain, Surabaya juga menerapkan rekayasa lalu lintas demi mengantisipasi kerumunan saat Malam Tahun Baru 2022 yang akan berlaku di 6 rute seperti berikut.
- Elvariza Opita
- Jumat, 31 Desember 2021 - 14:04 WIB
WowKeren - Demi mencegah kerumunan saat Malam Tahun Baru 2022, Polrestabes Surabaya siap memberlakukan rekayasa lalu lintas di enam ruas jalan. Keenam ruas jalan tersebut adalah Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Pemuda, Jalan Kertajaya, dan Jalan Mayjen Sungkono.
Meski demikian, Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Muhammad Su'ud memastikan tidak ada penyekatan di jalan-jalan tersebut. Pihak kepolisian hanya akan diterjunkan untuk memantau lalu lintas sebelum ditentukan langkah berikutnya.
"Ini kan Surabaya Level 1, kita akan rekayasa. Kita tempatkan petugas di sana untuk monitoring. Selama tidak ada kerumunan ya kita baik-baik saja," kata Su'ud kepada Suara Surabaya, Kamis (30/12). "Kalau kita menilai ada potensi kerumunan kita lakukan rekayasa."
"Bukan nggak boleh lewat. Saat kita menilai harus diputar balikkan atau dialihkan, saya harapkan masyarakat bisa memahami," sambungnya.
Menurut Su'ud, rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai Jumat (31/12) pukul 22.00 WIB hingga besok pagi pukul 05.00 WIB. "Tapi kalau sebelum jam 22.00 sudah crowded ya kita lakukan rekayasa lalu lintas," jelas Su'ud.
Satlantas Polrestabes Surabaya akan menerjukan 160 personel untuk melakukan pengamanan, dibantu oleh instansi lain seperti TNI, Satpol PP, Linmas, dan Dinas Perhubungan. Selain untuk memantau lalu lintas di 6 jalur tersebut, petugas jug akan ditempatkan di 12 titik untuk jalur masuk ke Kota Surabaya.
"Pintu akses masuk Kota Surabaya akan kita pantau bersama jajaran lain," tegas Su'ud. "Kalau ada konvoi akan dikembalikan ke daerah asal."
Dengan demikian, jelas bahwa segala bentuk kegiatan kerumunan dan konvoi sebaiknya ditiadakan selama Malam Tahun Baru 2022. Apalagi karena daerah Surabaya sendiri, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan mengalami banjir rob mulai nanti malam hingga tanggal 5 Januari 2022.
"Waspadai fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir rob," tutur Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya, Daryatno. "Terjadi pada tanggal 31 Desember 2021 sampai 5 Januari 2022."
Menurutnya pasang maksimum air laut bisa berkisar antara 130-150 cm dari permukaan laut di wilayah pesisir. Hal ini bisa berakibat munculnya genangan di permukaan mulai hingga 10-30 cm.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga," pungkasnya. "Untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Air Laut Maksimum serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Maritim."
(wk/elva)
