Helikopter Sempat Hilang Kontak Ditemukan Rusak Parah di Papua, Begini Kondisi Penumpangnya
Nasional

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, proses evakuasi dilakukan sejak Jumat pagi oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan pihak maskapai.

WowKeren - Sebuah helikopter milik PT Airfast dilaporkan sempat hilang kontak pada Kamis (30/12) malam. Kekinian, helikopter tersebut ditemukan oleh warga di Kali Silet, Kabupaten Boven Digul, Papua, dengan keempat penumpang dalam keadaan selamat.

"Memang benar empat orang kru dan penumpang helikopter dengan kode penerbangan PK-ODB dilaporkan selamat," tutur Kepala SAR Merauke, Supriyanto Ridwan, pada Jumat (31/12).

Keempat orang awak dan penumpang helikopter tersebut pun telah dievakuasi. Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, proses evakuasi dilakukan sejak Jumat pagi oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan pihak maskapai.

"Pada hari Jumat (31/12) pukul 06.54 WIT, bertempat di helipad Iwot, Jl Iwot, Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, telah dilakukan proses evakuasi terhadap empat korban kecelakaan helikopter milik maskapai Airfast dari lokasi kejadian di Kali Silet, Boven Digoel, Papua," jelas Kamal.

Tim gabungan awalnya mengevakuasi dua korban atas nama Kapten Agung dan Fauzan Huda terlebih dahulu. "Kedua korban dibawa ke RSUD Tanah Merah dengan menggunakan mobil ambulans," katanya.


Korban ketiga bernama Ridwan berhasil dievakuasi usai helikopter Asian One Air menuju ke lokasi. Sedangkan korban terakhir bernama Casianus berhasil dievakuasi menggunakan helikopter Carpediem Air PK-CDP. Kedua korban tersebut juga langsung dibawa ke RSUD Tanah Merah.

"Pada pukul 12.05 WIT, setelah mendapatkan perawatan medis, tiga korban dievakuasi masuk ke Bandara Tanah Merah melalui jalur emergency menuju pesawat Twin Otter Airfast PK-OCJ milik PT Airfast," ungkapnya. "Pukul 12.25 WIT, pesawat yang membawa tiga korban evakuasi take off menuju Timika."

Adapun helikopter yang ditumpangi keempat korban kini dalam kondisi rusak parah dan belum bisa dievakuasi. "Kerugian materiil: 1 unit helikopter Airfast As-350 B3 PK-ODB mengalami kerusakan parah dan belum bisa dievakuasi," jelasnya.

Menurut Kamal, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter tersebut. Namun ia memastikan kecelakaan helikopter itu tidak terkait dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Penyebab kecelakaan tersebut masih dilakukan penyelidikan," tuturnya. "Enggak ada (keterlibatan KKB), kecelakaan murni."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru