Sydney Hingga New York Rayakan Malam Tahun Baru 2022 di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Dunia

Kota New York di Amerika Serikat (AS) juga bersiap untuk menyambut tahun baru 2022. New York menghidupkan kembali perayaan Malam Tahun Baru tahunan di Times Square yang terkenal, meski dengan membatasi jumlah pengunjung.

WowKeren - Sejumlah kota besar di berbagai belahan dunia tetap merayakan Malam Tahun Baru 2022 di tengah pandemi COVID-19 dan ancaman Varian Omicron. Kota Sydney di Australia misalnya, akan tetap melanjutkan perayaan Malam Tahun Baru pada Jumat (31/12) meski mencatatkan rekor kasus COVID-19.

Ribuan orang diperkirakan akan berdatangan ke tepi pelabuhan untuk menonton kembang api Sydney yang terkenal, dengan antrean telah terbentuk sejak dini hari. Acara itu merupakan pertunjukan kembang api tradisional selama 12 menit untuk menyambut tahun baru.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berharap orang-orang dapat "menikmati malam". Sedangkan Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Dominic Perrottet mendesak semua orang untuk "keluar dan menikmati Tahun Baru". Padahal, kasus COVID-19 harian di negara bagian itu berlipat ganda dan mencapai rekor 21.151 kasus pada Jumat hari ini.

Terlepas dari rekor COVID-19 tersebut, Perrottet menegaskan bahwa negara bagiannya "dalam posisi yang sangat kuat" karena inokulasi yang lebih tinggi. Ia juga menyebut bahwa rumah sakit sedang mengatasi gelombang Omicron.


"Sementara jumlah kasus meningkat secara substansial, dibandingkan dengan di mana kami berada saat menghadapi varian Delta, posisi kami tetap sangat kuat," tuturnya.

Sementara itu, Kota New York di Amerika Serikat (AS) juga bersiap untuk menyambut tahun baru 2022. New York menghidupkan kembali perayaan Malam Tahun Baru tahunan di Times Square yang terkenal, meski dengan membatasi jumlah pengunjung.

Sekitar 15 ribu orang akan menyaksikan bola seberat 6 ton yang bertahtakan hampir 2.700 kristal Waterford diturunkan tepat di detik-detik pergantian tahun. Jumlah pengunjung tersebut jauh lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai puluhan ribu orang.

"Kami sangat senang menyambut kembali pengunjung ke Times Square pada Malam Tahun Baru ini," kata Tom Harris, presiden Times Square Alliance. "Tujuan kami adalah mengadakan acara yang aman dan bertanggung jawab untuk dilihat dunia."

Di sisi lain, kasus COVID-19 di AS telah melonjak ke level tertinggi dengan rata-rata lebih dari 265 ribu kasus per hari. New York sendiri melaporkan rekor lebih dari 39.590 kasus dalam sehari pada Selasa (28/12).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait