Irwansyah telah melaporkan adiknya sendiri atas tuduhan pemalsuan surat-surat berharga. Kerugian mencapai Rp 5 Miliar, ini alasannya Irwansyah tidak tahu menahu asetnya diambil.
- Intan Maharani
- Senin, 03 Januari 2022 - 16:49 WIB
WowKeren - Irwansyah saat ini sedang berurusan dengan adiknya sendiri, Hafiz Fatur. Kini menjadi buron, Hafiz telah menipu sang kakak dengan melakukan pinjaman fiktif melalui program kredit usaha rakyat di sebuah bank di Bogor.
Mulanya, Irwansyah menitipkan beberapa aset kepada orangtuanya dan mempercayakannya. Namun ternyata sertifikat kepemilikan aset diambil tanpa sepengetahuan orangtuanya dan juga Irwansyah.
"Jadi gini, Irwan ini kan punya beberapa aset yang dimiliki ya. Kemudian beberapa aset aset itu dititipkan suratnya ke orangtuanya. Ada kecurigaan sertifikat itu diambil tanpa sepengetahuan (Irwan), orangtuanya juga enggak tahu sama sekali soal itu," kata Zakir Rasyidin kepada WowKeren saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta, pada Senin (3/1).
Kecurigaan itu lantas menjadi kebenaran ketika Irwansyah menerima surat-surat dari bank terkait jaminan kredit dari tahun 2018. Surat tagihan yang diterima Irwansyah tersebut tertanggal Maret 2021 namun baru diserahkan November 2021. Sudah bertahun-tahun lamanya Irwansyah menjadi korban penipuan adiknya sendiri.
"Pertanyaannya kenapa pihak bank baru memberitahukan surat itu kepada Pak Irwansyah di bulan November 2021? Kenapa tidak dari bulan sebelumnya saja beritahu ini ada kaitanmu? Tapi kok bulan November baru diberitahu? Sementara udah enggak tahu di mana ini posisinya si Hafiz," terang kuasa hukum.
Sehingga kini Irwansyah berjuang membebaskan asetnya dari lelang bank karena kredit Hafiz bermasalah. Bahkan posisinya saat ini, Hafiz menjadi buronan polisi karena penggelapan aset hingga menjeratnya dalam tindakan pidana.
Terkait kredit Hafiz Fathur yang bermasalah, Zakir Rasyidin tidak tahu persisnya berapa bulan. Dari Irwansyah sendiri hanya mendapatkan peringatan rumah akan dilelang. Sehingga ada perkiraan tunggakan Hafiz lebih dari tiga bulan.
Aset Irwansyah yang diagunkan tanpa sepengetahuannya itu berupa rumah di Bintaro. Saat ini pihak bank sudah memasang plang pada rumah yang tidak berpenghuni tersebut.
Adapun laporan Irwansyah terhadap adiknya yakni tuduhan pemalsuan surat. Karena dari sana muncul berbagai masalah. Pasalnya, bukan hanya tanda tangan Irwansyah yang dipalsukan melainkan milik Zaskia Sungkar juga.
"Yang kami laporkan itu berkaitan pemalsuan surat, yaitu yang tadi saya katakan tadi ada surat pernyataan sukarela untuk menyerahkan aset itu ketika di kemudian hari ada ketidaksanggupan membayar pinjaman itu," papar sang pengacara.
Zakir Rasyidin melanjutkan, "Kemudian ada surat persetujuan peralihan aset itu, kemudian ada surat kuasa, kemudian ada surat perjanjian kredit yang ditandatangani seolah itu Irwan dan Zaskia. Itu kita jadikan sebagai barang bukti pemalsuan."
Kini, Irwansyah sudah melaporkan adiknya sendiri untuk kepentingan penyidikan dan pihaknya sudah mempersiapkan dokumen-dokumen sebagai barang bukti. Karena sifatnya rahasia pengacara tidak bisa menunjukkan. Selain itu, masih ada beberapa kasus selain pemalsuan surat dan penggelapan sertifikat rumah yang diagunkan.
Disinyalir total kerugian Irwansyah karena kasus pemalsuan surat dan penggelapan aset ini kurang lebih nyaris mencapai Rp 5 miliar. "Kerugian, iya kurang lebih seperti itu (Rp 5 miliar), kalo ditotal totalkan hampir seperti itu kerugiannya," tutur Zakir Rasyidin.
(wk/inta)
