Luhut Ungkap 29 Aglomerasi Masuk PPKM Level 1 Jawa-Bali, Namun Perubahan Baru Dilakukan Minggu Depan
maritim.go.id
Nasional

Dalam PPKM Jawa-Bali periode 4-17 Januari 2022 ini, seluruh wilayah administratif di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, dan Bali diketahui masuk ke kategori Level 2.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Luhut mengungkapkan ada 29 wilayah aglomerasi yang kembali masuk PPKM Level 1 di wilayah Jawa-Bali.

"Berdasarkan asesmen 8 Januari, terdapat 29 aglomerasi yang kembali masuk ke Level 1 di daerah Jawa-Bali. Namun perubahan level ini akan kami lakukan minggu depan," tutur Luhut dalam konferensi pers pada Senin (10/1).

Luhut menyampaikan apresiasi untuk daerah-daerah yang kembali meningkatkan testing dan tracing dalam seminggu terakhir. Membaiknya testing dan tracing itu juga memberikan dampak baik bagi asesmen level PPKM yang sebelumnya sempat memburuk.

"Pekerjaan ini mutlak terus dijalankan agar kita dapat memitigasi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam penanganan pandemi ini," kata Luhut.

Sebagai informasi, pemerintah telah memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 17 Januari 2022 mendatang. Dalam PPKM periode 4-17 Januari 2022 ini, seluruh wilayah administratif di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, dan Bali masuk ke kategori Level 2.


Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2 di wilayah Jawa-Bali terus meningkat. Capaian dosis pertama untuk anak-anak di wilayah Jawa-Bali telah mencapai 36 persen.

"Dari pencapaian tersebut, pemerintah masih belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat," lanjutnya.

Meski demikian, Luhut mengungkapkan masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali yang belum divaksinasi dan belum terlindungi. Ia menegaskan bahwa jumlah tersebut bukanlah angka yang kecil.

"Hal ini mengharuskan pemerintah mendorong percepatan vaksinasi, terutama di kabupaten/kota yang dosis satunya masih di bawah 50 persen," ujarnya.

Kabar baiknya, kini hanya ada dua kabupaten/kota di Jawa-Bali yang capaian dosis pertama vaksinasi COVID-19 masih di bawah 50 persen. Luhut pun menegaskan bahwa sitem kesehatan Indonesia saat ini cukup siap menghadapi adanya varian baru seperti Omicron, namun langkah preventif merupakan kunci utama untuk menghindari ancaman tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru