PPKM Dievaluasi Hari Ini: Kasus COVID-19 Tembus 55 ribu, Pemerintah Bakal Tarik Rem Darurat?
Nasional

PPKM dalam melawan pandemi COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih diterapkan oleh pemerintah lantaran dinilai efektif. Namun dalam sepekan terakhir, masih terjadi lonjakan kasus.

WowKeren - Pada Senin (14/2) hari ini, pemerintah akan mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama periode sebelumnya. Sementara itu, selama penerapan PPKM itu juga terdapat kenaikan kasus COVID-19, hingga tembus lebih dari 50 ribu kasus.

Seperti yang diketahui, sejak 8 Februari lalu, pemerintah menerapkan PPKM Level 3 di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali. Adapun kebijakan ini akan berakhir pada hari ini.

Sementara berdasarkan data hingga Sabtu (12/2), angka kasus COVID-19 sudah mencapai 55 ribu kasus, mendekati rekor tertinggi pada 15 Juli 2021 lalu, saat gelombang varian Delta mencapai hingga 56.757. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada akhir Februari atau awal Maret nanti.

Bahkan Kemenkes memperkirakan angkanya bisa enam kali lipat dari kasus Delta pada Juli 2021 lalu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.


Seperti yang diketahui, puncak varian Delta sebelumnya berada di angka 56.757 kasus. Hal ini menandakan bahwa puncak kasus harian varian Omicron bisa mencapai hingga 170 ribu sampai 340 ribu kasus.

Di sisi lain, Epidemiolog menilai bahwa PPKM level 3 yang saat ini dilakukan pemerintah sudah cukup baik untuk menahan penyebaran virus COVID-19. "Mungkin ada beberapa kondisi atau daerah bisa saja disiapkan PPKM level 4, tapi saat ini PPKM level 3 cukup, karena PPKM itu payung saja, dan ini strategi tambahan," tutur Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada Kontan.co.id, Minggu (13/2).

Meski demikian, Dicky mengusulkan agar pemerintah mengakselerasi vaksinasi COVID-19 dan juga memperkuat strategi 3T (testing, tracing, treatment). Kemudian juga menerapkan prokes secara ketat seperti memakai masker, WFH, hingga pembelajaran secara daring.

Adapun rekap data lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi selama satu pekan terakhir berdasarkan dari situs covid19.go.id per Minggu (13/2), adalah terjadi lonjakan dari 6 hingga 13 Februari. Dalam sepekan terakhir, per tanggal 12 Februari, memiliki kasus COVID-19 tertinggi dengan 55.209 kasus.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait