Hingga Selasa (15/2), sudah ada lebih dari 32,2 ribu orang yang telah menandatangani petisi bertajuk 'Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara'.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 15 Februari 2022 - 13:15 WIB
WowKeren - Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur masih menuai pro-kontra. Petisi penolakan pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara di Kaltim bahkan telah meraup puluhan ribu tanda tangan.
Hingga Selasa (15/2), lebih dari 32,2 ribu orang telah menandatangani petisi bertajuk "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara". Kurang sedikit dari target petisi tersebut yang hendak 35 ribu tanda tangan.
Meski ada sejumlah pihak yang kontra, Presiden Joko Widodo telah berencana untuk mengunjungi dan berkemah di kawasan inti IKN Nusantara. Kawasan tersebut terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Rencananya, kemah Jokowi akan didirikan di sekitar titik nol IKN. Sejalan dengan rencana kemah Jokowi tersebut, sejumlah perbaikan dilakukan di area titik nol IKN.
Pemerintah setempat dilaporkan melakukan pelebaran jalan, pengerasan jalan, hingga membangun lahan parkir mobil untuk menyambut rencana kemah sang presiden. Tak hanya itu, pendopo dan anak tangga menuju titik nol IKN juga disiapkan. Adapun titik nol tersebut berada di bawah lereng dengan ketinggian sekitar 50 anak tangga dari lahan parkir atau pendopo.
Menurut salah pekerja yang terlibat dan perbaikan fasilitas tersebut, pelebaran jalan dan penyempurnaan area titik nol sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir. Meski demikian, masih belum diketahui apakah Jokowi nantinya akan jadi berkemah di kawasan titik nol atau di area lain di IKN.
Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Syafranudin, menyatakan bahwa pihaknya hingga kini masih belum menerima kepastian mengenai rencana kemah Jokowi di IKN Nusantara. "Memang belum ada informasi lanjutan lagi dari pihak istana. Kalau perbaikan ini mungkin bisa saja proyek dari Pemkab PPU, kalau dari kami (Pemprov Kaltim) setahu saya tidak ada," jelasnya dilansir CNN Indonesia.
Meski begitu, Pemprov Kaltim disebutnya tetap siaga untuk menyiapkan penyambutan yang diperlukan jika sang presiden jadi datang berkemah. "Kalau dari pemprov persiapan biasa saja. Karena kelengkapan (berkemah) pastinya lebih banyak dipersiapkan pihak istana," pungkasnya.
(wk/Bert)
