Konflik Ukraina-Rusia Semakin Panas, WNI di Ukraina Curhat Dibagi Peta Bunker Untuk Antisipasi
Nasional

Ketegangan antara kedua negara itu tampaknya semakin memanas, memicu kekhawatiran dari publik terhadap WNI yang berada di Ukraina. Salah seorang WNI yang tinggal di Ukraina mengungkapkan antisipasi dari pemerintah.

WowKeren - Ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan ketegangan di antara kedua negara tampak semakin memanas.

Di sisi lain, sudah banyak negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina di tengah munculnya peringatan bahwa Rusia akan segera melakukan penyerangan. Moskow disebut mengerahkan sekitar 100 ribu tentaranya di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, namun menyangkal dugaan akan melakukan invasi.

Sementara itu, kondisi sehari-hari di Ukraina, termasuk di Ibu Kota Kiev, menurut pejabat KBRI Ukraina, Erna Herlina masih berjalan seperti biasa dan tidak ada panic buying. Namun di tengah kekhawatiran itu, warga sipil Ukraina selain mempersiapkan pelatihan oleh tentara, juga mendapatkan pelatihan militer untuk bersiap kemungkinan serbuan Rusia.

Kemudian, salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah tinggal di Ukraina selama lebih dari lima tahun, yang diketahui identitasnya sebagai Benni Sitanggang mengatakan bahwa pemerintah daerah tempat tinggalnya sudah menyiapkan berbagai kemungkinan bila sampai penyerbuan terjadi. Senada dengan Erna, Benni pun mengatakan bahwa warga tidak terlalu panik dan masih menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Namun bila terjadi hal tak diinginkan, seperti pengeboman, semoga tidak terjadi, kita dikasih peta untuk tempat persembunyian, bunker-bunker untuk keamanan," tutur Benni kepada BBC News Indonesia, dilihat pada Selasa (15/2). "Kita sudah dikasih peta, masyarakat tahu kemana perginya bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan."


Lebih lanjut, Benni mengungkapkan bahwa pemerintah setempat juga meminta warga tidak terlalu panik dan terus mengikuti berita dan mendengar seruan pemerintah apa yang harus dilakukan. Benni yang tinggal di Ternobil, sekitar lima jam berkendara dari Kiev, mengatakan bahwa kekhawatiran juga melanda warga sekitar, namun mereak semua tetap waspada.

Selain itu, kata Benni, KBRI juga meminta WNI untuk tenang dan diberikan penyuluhan untuk persiapan, termasuk mempersiapkan dokumen dalam tas, hingga pakaian seperlunya untuk berjaga-jaga. Ia pun mengungkapkan bagi WNI yang ingin pulang bersama keluarganya, bisa juga dipulangkan ke Tanah Air.

"Seperti saya yang menikah dengan warga Ukraina, saya bisa pulang bersama istri dan anak saya ke Indonesia," ungkap Benni.

Photo-INFO

Twitter

Pada Kamis (10/2), melalui keterangan pers secara daring, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia juga memastikan kondisi 145 WNI yang ada di negara tersebut aman dan sehat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait