9 WNI yang Terjebak di Ukraina Berhasil Dievakuasi, Sebut Tempat Persembunyian Sudah Dibom
AFP/National Police of Ukrain
Nasional

Kesembilan orang WNI itu berhasil dievakuasi dari Kota Chernihiv, Ukraina, yang disebutkan memang sudah sangat kacau. Salah seorang WNI pun membeberkan kondisi terakhir saat berada di sana.

WowKeren - Pemerintah Indonesia sebelumnya telah berupaya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina imbas invasi dari Rusia. Sebagian WNI telah berhasil dievakuasi dan kembali ke Tanah Air beberapa waktu lalu.

Namun ada sekitar sembilan orang WNI yang pada kala itu masih terjebak di tempat persembunyiannya di Ukraina, tepatnya di Kota Cherihiv. Beruntung, kini mereka telah berhasil dievakuasi. Hal ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

"Alhamdulillah, puji syukur bahwa saat ini sembilan WNI dari Kota Chernihiv sudah berada bersama kita di zona aman," ujar Retno dalam konferensi pers, Jumat (18/3).

Retno menuturkan bahwa kesembilan WNI asal Binjai, Sumatera Utara, itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Mereka dijadwalkan terbang menuju Indonesia pada 20 Maret 2022 mendatang,menggunakan pesawat komersil. Kemudian dijadwalkan tiba di Tanah Air satu hari setelah keberangkatan.

Lebih lanjut, Retno mengungkapkan bahwa dalam mengevakuasi WNI kali ini membutuhkan sekitar 15 jam perjalanan dari Kyiv menuju Lviv. Menurutnya, di kota di barat Ukraina itu terjadi antrean panjang. Ia lantas menegaskan bahwa upaya evakuasi tersebut sangat-sangat tidak mudah.


"Setiap hari selama kurang lebih 22 hari upaya untuk mengevakuasi WNI dari Chernihiv terus dilakukan," ungkap Retno. "Namun, baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv, dan kemudian menyebrang ke wilayah Polandia."

Sementara itu, satu dari sembilan orang WNI yang berhasil dievakuasi yakni Iskandar mengungkapkan langsung rasa syukurnya dalam konferensi pers yang digelar oleh Kemenlu. Ia mengungkapkan bahwa pabrik tempat mereka bekerja sudah dibom Rusia.

"Kemarin kami pulang dapat kabar, pabrik kami sudah kena bom di belakang, yang sebelumnya tempat kami sembunyi itu sudah kena bom," ungkap Iskandar. "Jadi Alhamdulillah, terima kasih. Mungkin sudah ditakdirkan kalau kita keluar, sehingga terhindar dari musibah itu."

Iskandar lantas membeberkan bahwa saat ini ia dan rekan-rekannya telah berada di zona aman di Polandia. Namun untuk mencapai zona aman tersebut, ia dan kedelapan temannya harus menempuh perjalanan yang panjang.

Iskandar mengungkapkan bahwa dalam empat hari terakhir ia berada di Kota Chernihiv, akses listrik dan air sudah tidak ada. Ia mengaku sempat mengalami frustasi harus bertahan di sana dengan iringan suara bom yang menggelegar di sekitarnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru