Pesawat China Eastern yang Jatuh di Guangxi Turut Angkut WNI? Ini Kata Kemlu RI
Nasional

Menurut media pemerintah Tiongkok, polisi setempat pertama kali menerima telepon dari penduduk desa yang melaporkan kecelakaan tersebut sekitar pukul 14.30. Kecelakaan itu disebut menyebabkan kebakaran hutan.

WowKeren - Pesawat maskapai China Eastern yang mengangkut 132 orang dilaporkan terjatuh di dekat kota Wuzhou di wilayah Guangxi, Tiongkok, pada Senin (21/3) hari ini. Lantas, apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menumpangi pesawat tersebut?

Pihak Kementerian Luar Negeri RI rupanya telah mencari informasi mengenai penumpang pesawat tersebut untuk memastikan apakah ada WNI yang menjadi korban atau tidak. "Kemlu dan KJRI Guangzhou lagi mencari manifes pesawat," ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha.

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah. Menurutnya, Kemlu kini masih mengecek ada tidaknya WNI dalam daftar manifes pesawat tersebut.

"Karena penerbangan domestik diharapkan tidak ada WNI. Namun sedang dipastikan dengan KJRI di Guangzhou," ujarnya dilansir Tribunnews.


Sebagai informasi, pesawat Boeing 737 tersebut terbang dari Bandara Internasional Kunming Changshui pukul 13.00 dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun pukul 15.05. Namun Departemen Manajemen Darurat provinsi Guangxi mengatakan kontak dengan pesawat itu hilang pada pukul 14.15.

Menurut data dari pelacakan penerbangan situs web FlightRadar24.com, pesawat tersebut telah melakukan perjalanan sekitar 30.000 kaki ketika tiba-tiba pesawat itu menukik tajam dengan kecepatan 455 knot atau 842 kilometer per jam. Data ini menunjukkan bahwa pesawat tersebut jatuh hanya dalam waktu 1,5 menit setelah mengalami suatu kendala yang masih belum diketahui.

Menurut media pemerintah Tiongkok, polisi setempat pertama kali menerima telepon dari penduduk desa yang melaporkan kecelakaan tersebut sekitar pukul 14.30. Kecelakaan itu dilaporkan menyebabkan kebakaran hutan. Meski demikian, jumlah korban masih belum diketahui dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan "upaya habis-habisan" dalam operasi penyelamatan ini. Ia meminta agar pengaturan pasca-kecelakaan ditangani dengan tepat dan potensi bahaya keselamatan diselidiki untuk memastikan keselamatan penerbangan penerbangan sipil yang lengkap.

Sementara itu, media People's Daily melaporkan bahwa 117 penyelamat telah tiba di lokasi kecelakaan. Pemadam kebakaran Guangxi mengorganisir 650 penyelamat yang menuju ke lokasi dari tiga arah.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru