Turki Lagi-Lagi Temukan Ranjau Milik Ukraina di Daerah Lepas Pantai
Dunia

Sebelumnya, ranjau pertama telah dijinakkan oleh angkatan laut Turki pekan lalu setelah seorang nelayan melaporkan melihatnya sekitar 2 km dari Rumelifeneri, di pintu masuk Bosphorus.

WowKeren - Kementerian pertahanan Turki mengatakan pada Senin (28/3) jika sebuah ranjau telah ditemukan di lepas pantai negara itu. Ini bukan pertama kali, melainkan yang kedua kalinya.

Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu, Turki juga telah menemukan ranjau. Saat ini, para ahli sedang bekerja untuk menjinakkan ranjau tersebut.

Adapun pengumuman itu datang hanya seminggu setelah Rusia memperingatkan bahwa beberapa ranjau tua yang telah dikerahkan Ukraina di Laut Hitam melawan pasukan invasi Moskow telah terlepas dari kabel karena badai yang melanda. Ranjau yang terlepas dari kabel dapat mengambang hingga ke Selat Bosphorus dan Laut Mediterania.

"Sebuah ranjau terdeteksi di Igneada dekat perbatasan Bulgaria di Laut Hitam," tulis Kementerian Pertahanan Turki di Twitter. "Ranjau telah diamankan dan intervensi diluncurkan untuk menetralisirnya."


Sebelumnya, ranjau pertama telah dijinakkan oleh angkatan laut Turki pada hari Sabtu, setelah seorang nelayan melaporkan melihatnya sekitar 2 km (1,2 mil) dari Rumelifeneri, di pintu masuk Bosphorus di utara Istanbul. Turki pun segera menghentikan lalu lintas laut di daerah itu untuk sementara selama para ahli menetralisir ranjau tersebut, sebelum membukanya kembali.

Hulusi Akar selaku menteri pertahanan Turki mengatakan jika Ankara telah berbicara dengan pihak berwenang Ukraina dan Rusia untuk menindaklanjuti koordinasi mengenai masalah ini. Pada 19 maret lalu, Dinas Keamanan FSB Rusia mengatakan dalam peringatannya bahwa ranjau "bobot" yang dikerahkan Ukraina untuk melawan pasukannya dalam perang telah putus dari kabel.

Alhasil, itu menyebabkan ranjau-ranjau itu mengambang di Laut Hitam, sebagaimana dilaporkan oleh AFP. Pihak berwenang Turki pada pekan lalu juga memperingatkan pada sistem peringatan maritim NAVTEX bahwa ada risiko ranjau mengapung dari perairan Ukraina setelah terlepas dari jangkarnya akibat badai.

Pada umumnya, ranjau bawah air dilengkapi dengan sistem yang membuatnya menjadi tidak berbahaya ketika terlepas dari jangkarnya. Namun, media Turki melaporkan jika ranjau yang umurnya tua memiliki sistem keamanan yang berkurang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait