Pengelola Pantai Kuta Tertibkan Pedagang yang Paksa Pembeli, Sandiaga Uno Beri Solusi Ini
Unsplash/George Bakos
Nasional

Beredar sebuah video viral, di mana menyebutkan pedagang di Pantai Kuta melakukan pemaksaan terhadap pembeli. Hal ini lantas langsung ditindaklanjuti oleh pihak pengelola.

WowKeren - Belum lama ini, beredar sebuah video pengakuan seorang wisatawan yang mengaku tidak nyaman saat berkunjung ke Pantai Kuta, lantaran ada oknum pedagang yang memaksa saat menawarkan barang dagangannya. Hal ini lantas ditindaklanjti oleh pihak pengelola Pantai Kuta.

Desa Adat Kuta selaku pengelola Pantai Kuta pun akhirnya menggelar razia besar-besaran terhadap pedagang yang berjualan di kawasan pantai, pada Kamis (21/4) lalu. Mereka mengatakan dalam razia itu, tidak menemukan pedagang nakal, namun jika dikemudian hari ada bukti yang nakal, desa akan menjatuhkan sanksi tegas berupa pencabutan kartu izin berjualan.

I Wayan Wasista selaku Bendesa Adat Kuta pun menegaskan bahwa razia yang dilakukan bagian dari upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. "Kami sangat menyayangkan adanya video yang viral itu, apakah itu benar kejadian di Kuta atau di lokasi lain? Tapi kami tetap antisipasi dengan melakukan razia," ujar Wasista dalam keterangannya, dilihat Selasa (26/4).

"Kalau memang itu kejadiannya di Pantai Kuta, tentu kami akan menelusuri pedagang yang dimaksud, namun sejauh ini belum ada bukti yang mengarah ke pedagang di Pantai Kuta," ungkap Wasista.

Meski pihaknya mengklaim belum menemukan bukti kuat, Wasista mengatakan Desa Adat Kuta sejak Kamis sore telah terjun melakukan razia di sepanjang Pantai Kuta. Ia menuturkan pihaknya mengerahkan 30 orang pecalang, prajuru desa 26 orang, Satgas pantai 6 orang, dan Jagabaya 10 orang.


Wasista menerangkan untuk pecalang, prajuru desa, dan Satgas memantau area Pantai Kuta. Sementara untuk Jagabaya bagian jalan yang ada di depan yang di-backup penuh Satpol PP.

"Kami terus bergerak bersama untuk melakukan razia ke depannya," beber Wasista. "Hal ini semata agar Pantai Kuta tetap aman dari ulah pedagang yang tidak bertanggung jawab."

Kabar tersebut tampaknya juga sampai pada telinga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Melalui akun Instagram resminya, @sandiuno, ia menuturkan bahwa pihaknya juga memberikan solusi dalam menangani pedagang yang nakal itu.

"Bukan hanya ditertibkan, tapi kami juga akan berikan pelatihan dan pendampingan," terang Sandiaga Uno, Selasa (26/4). "Ini merupakan langkah cepat dan solutif atas isu yang kemarin sempat mencoreng pariwisata di Pantai Kuta."

Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada para wisatawan. Namun di sisi lain kesejahteraan pedagang dan UMKM juga menjadi prioritas Kemenparekraf.

"Dengan mengedepankan KOLABORASI, kami akan terus bekerja keras, menjaga nama baik pariwisata tanah air," lanjut Sandiaga. "Karena di era baru pasca pandemi ini, sektor pariwisata & ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung KEBANGKITAN EKONOMI dan PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA!

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait