Apakah Tikus Kota Bisa Picu Pendemi di Masa Depan? Begini Menurut Studi Terbaru
pixabay.com/Ilustrasi/Michael_Luenen
Health

Studi menemukan mamalia kota dapat membawa penyakit sekitar 10 kali lebih banyak daripada mamalia di luar, tetapi tidak menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi manusia.

WowKeren - Pandemi COVID-19 membuat para ilmuwan mencoba mencari tahu apakah wabah di masa depan kemungkinan besar akan dimulai. Sudah lama diduga bahwa makhluk di kota mungkin bertindak sebagai reservoir virus yang dapat menyebabkan wabah pada manusia.

Namun kabar baiknya, sebuah studi terbaru mengatakan jika tikus dan satwa liar kota lainnya tidak mungkin memicu pandemi di masa depan pada manusia. Mulanya, para peneliti memeriksa studi tentang virus dan patogen lain yang dimiliki oleh hampir 3.000 spesies mamalia.

Mereka menemukan bahwa mamalia yang tinggal di kota dapat membawa penyakit sekitar 10 kali lebih banyak daripada mamalia di luar kota, tetapi tidak menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi manusia. Pemimpin studi Greg Albery, seorang rekan postdoctoral dalam biologi di Universitas Georgetown, di Washington, D.C. mengatakan jika memang ada banyak alasan yang menyebabkan munculnya kekhawatiran bahwa hewan perkotaan menjadi inang lebih banyak penyakit.


"Mulai dari makanan mereka hingga sistem kekebalan mereka hingga kedekatan mereka dengan manusia," ujarnya mula-mula. Dia juga mengakui jika spesies perkotaan memang memiliki lebih banyak penyakit dibanding yang berasal dari non-perkotaan.

"Tetapi alasan untuk ini tampaknya sebagian besar terkait dengan cara kami mempelajari ekologi penyakit," ujarnya menjelaskan. "Kami telah melihat lebih banyak hewan di kota dan telah menemukan lebih banyak parasit mereka dan kami mulai mendapatkan hasil yang semakin berkurang."

Meski penelitian menunjukkan bahwa hewan perkotaan bukan "hiper-reservoir" penyakit menular, namun hewan-hewan itu masih menimbulkan risiko. Rakun, misalnya, dapat menyebarkan cacing gelang dan penyakit yang disebut leptospirosis, kata para ahli.

"Hewan-hewan itu masih merupakan pembawa yang sangat penting dari banyak patogen yang kita ketahui," ujarnya menambahkan. "Tikus, rakun, dan kelinci masih bisa hidup berdampingan dengan kita, dan mereka masih menyebarkan banyak penyakit ke manusia yang tinggal di daerah perkotaan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait