Terduga korban bully dari Kim Garam LE SSERAFIM diungkapkan oleh sang kuasa hukum sampai berusaha untuk melakukan percobaan bunuh diri hingga ibunya langsung melakukan hal ini.
- Alfa Sayyidah
- Jumat, 20 Mei 2022 - 07:56 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, diketahui bukti terkait dengan tuduhan Kim Garam LE SSERAFIM melakukan tindakan kekerasan di masa SMP akhirnya terkuak. Sebelumnya, agensi memastikan bahwa isu kekerasan tersebut tidak benar adanya.
Kini, salah satu korban yakni Yoo Eun Seo (nama samaran) melalui kuasa hukumnya memberikan penjelasan rinci terkait kekerasan yang ia alami. Kim Garam melakukan tindakan kekerasan di sekolah yang membuat Yoo Eun Seo trauma berat hingga pindah sekolah karena tidak tahan.
Tak hanya membeberkan detail kekerasan yang dialami, kuasa hukum juga mengungkapkan perasaan Yoo Eun Seo saat ini. Yoo Eun Seo disebut sangat frustasi lantaran HYBE menyebutkan Kim Garam justru adalah korban bukan pelaku kekerasan.
Pihak Yoo Eun Seo memastikan bahwa sebenarnya tidak memiliki niat mendapatkan ganti rugi apa pun selain meminta Kim Garam jujur atas tindakannya.
Kuasa hukum Yoo Eun Seo membeberkan bahwa sang klien bahkan berusaha untuk bunuh diri karena tindakan kekerasan yang ia terima dari Kim Garam serta teman-temannya. Orang tua Yoo Eun Seo langsung mengurus memberhentian buah hatinya dari sekolah dan bertemu dengan psikolog.
"Yoo Eun Seo, yang tidak dapat menahan kecemasan dan ketakutan ekstrem yang disebabkan oleh serangan kedua, akhirnya melakukan upaya bunuh diri, dan Yoo Eun Seo dan orang tuanya memutuskan untuk menghentikan studi Yoo Eun Seo sama sekali dan menyatakan niat mereka untuk putus sekolah," terang kuasa hukum terduga korban Kim Garam.
"Yoo Eun Seo saat ini menjalani perawatan psikiatri tanpa pergi ke sekolah selama tujuh minggu sebelum proses putus sekolah terakhir, dan ibu Yoo merawat Yoo Eun Seo setelah menghentikan semua kegiatan di luar untuk mencegahnya mencoba bunuh diri lagi," lanjutnya.
Kuasa hukum Yoo Eun Seo juga mengungkapkan akan merilis laporan dari hasil Komite Kekerasan Sekolah sekaligus garis besar dari kasus untuk melindungi korban. Mereka juga akan membeberkan pesan dari korban secara rinci terkait dengan pengalaman mengerikan di sekolah kala itu dan Kim Garam memaki sang korban. Sehingga, pihak kuasa hukum meminta HYBE Labels untuk mengingat pernyataan mereka.
(wk/alfa)
