Warteg Ini Viral Disebut Selamat Dari Kebakaran Berkat 'Jumat Berkah', Kini Justru Dipenuhi Coretan
Twitter
Nasional

Dalam video yang beredar, tampak warteg yang berada di dalam bangunan dua lantai tersebut masih utuh sementara bangunan di sebelahnya hangus terbakar. Garis polisi tampak telah terpasang di warteg tersebut dan juga bangunan lain.

WowKeren - Ratusan rumah hangus terbakar dalam kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 21 Agustus 2022 lalu. Namun ada sebuah warung tegal alias warteg yang tetap berdiri kokoh meski bangunan lainnya habis terbakar.

Warteg tersebut lantas viral di media sosial dengan narasi terhindar dari kebakaran berkat sang pemilik yang kerap bersedekah melalui Jumat Berkah. Dalam video yang beredar, tampak warteg yang berada di dalam bangunan dua lantai tersebut masih utuh sementara bangunan di sebelahnya hangus terbakar.

"Narasi dalam video menyebut warteg 'Warung Brebes Pesona Dua Putri' ini adalah warteg 'Barokah' mendapatkan berkah karomah, karena sering sedekah makanan gratis setiap hari Jumat kepada yatim dhuafa," tulis salah satu akun yang membagikan videonya.

Menurut Bambang selaku Ketua RW 08 setempat, pemilik warteg tersebut tidak berada di tempat dan sedang pulang kampung. "Kosong, pulang kampung," ungkapnya kepada awak media, Sabtu (27/8).

Bambang kemudian membantah narasi terkait pemilik wartge yang sering memberikan sedekah. Menurut Bambang, ia dan tetangga sekitar tak pernah tahu soal sedekah yang dibagikan sang pemilik warteg.


"Saya enggak tahu (ada Jumat Berkah). Tapi kalau tetang juga enggak tahu, saya juga enggak tahu," terangnya. "Kalau berbagi di lingkungan sini sih enggak. Enggak tahu kalau di luar ya."

Hal senada juga diungkapkan oleh warga bernama Endang yang menyebutkan bahwa si pemilik warteg tak pernah bersedekah kepada warga sekitar. "Enggak, enggak ada. Malah pelit dia. Makanya kita emosi," tuturnya.

Warga lain bernama Giono juga mengaku tak setuju dengan narasi warteg tersebut tak terbakar berkat sedekah yang dilakukan sang pemilik. Menurut Giono, pemilik warteg tersebut jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Sangat nggak setuju (dengan narasi Jumat berkah). Soalnya, tetangga sebelahnya saja nggak tahu. Apalagi orang yang jauh, kan nggak mungkin tahu, yang tahu persis kan tetangga. Bahkan mereka itu jarang bergaul, jadi solidaritas tetangga itu kurang," bebernya.

Di sisi lain, warteg tersebut kini dipenuhi oleh coretan di bagian dinding. Karung dan gerobak tampak ditempatkan di depan warteg tersebut.

"Konten terus bosque bantu mah enggak," demikian salah satu coretan yang ada di dinding warteg tersebut. "Gausah bantu warga, yang penting listrik NYALA!" demikian bunyi coretan lain.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait