Tempat Bermain di Surabaya Diduga Usir Cucu Mensos Risma, Sang Ayah Geram dan Singgung Rasisme
Nasional

Cucu Mensos Risma diduga diusir dari tempat bermain anak di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur. Hal ini diungkapkan langsung oleh anak Risma, Fuad Benardi, melalui akun Instagram pribadinya.

WowKeren - Kabar kurang mengenakkan datang dari keluarga Menteri Sosial Tri Rismaharini. Cucu Risma diduga diusir dari tempat bermain anak di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan langsung oleh anak Risma, Fuad Benardi, melalui akun Instagram pribadinya. Fuad bahkan menduga pengusiran tersebut merupakan bentuk diskriminasi etnis terhadap anaknya.

"Apa karena kami orang jawa bisa diusir semena-mena?? Tolong jangan jadi tempat bermain rasis," tulis Fuad di Instagram Stories, Rabu (31/8).

Istri Fuad, Erra Masita Maharani, lantas memaparkan kronologi kejadian tersebut. Erra menjelaskan bahwa ia dan kedua anaknya pergi ke salah satu tempat bermain anak di mal dan memilih paket satu jam.

Sedari awal, Erra mengaku sudah diberitahu bahwa sang anak wajib memakai masker. Jika tidak, kru berhak mengusir anak yang tidak memakai masker setelah diberi peringatan tiga kali. Erra pun menyetujui aturan itu, namun putranya yang masih berusia 2 tahun ternyata tak nyaman memakai masker.

"Di dalam saya berusaha membujuk Luigi untuk memakai masker sembari diingatkan dan dibuntuti terus sama salah satu krunya. 20 menit di dalam akhirnya saya keluar, sadar diri akan peraturan karena Luigi sudah saya paksa-paksa sampai nangis tetap enggak mau pakai masker," bebernya.

Putri Erra yang berusia 6 tahun masih bermain di dalam karena mau mengenakan masker dan memiliki sisa waktu 40 menit. Sedangkan Erra dan putranya menunggu di restoran sebelah tempat bermain tersebut.


"Waktu itu saya pikir, 'Keren tempat main ini prokes banget, salut'," ungkapnya.

Namun masalah mulai terjadi kala Erra kembali ke tempat bermain itu untuk menjemput anak sulungnya. Di sana, ia melihat ada beberapa anak yang juga tidak memakai masker dan dibiarkan.

Melihat itu, Fuad sang ayah langsung bertanya kepada kru tempat bermain. "Itu kok dibiarkan? Enggak ditegur kayak anak saya? Enggak dibuntutin terus kayak anak saya?" tanya Fuad kepada kru kala itu. Namun menurut Erra, sang pegawai tidak bisa menjawab dan hanya berpura-pura memegang HT.

"'Kalian jangan rasis, jangan melihat penampilan'. Intinya seperti itu daddy-nya marah," lanjut Erra.

Lebih lanjut, Erra meminta konfirmasi dari pihak pengelola tempat bermain tersebut. Ia meminta agar pihak pengelola mengecek CCTV yang ada di tempat bermain itu.

"Dan saya masih ingat betul wajah pegawai anda yang membuntuti saya terus. Kalau udah nyangkut anak saya enggak main-main," tegasnya.

Di sisi lain, pihak pengelola tempat bermain tersebut masih belum memberikan respons kala diminta konfirmasi terkait isu ini.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait