Baru-baru ini, Coki Pardede dan Tretan Muslim telah berpamitan dari YouTube Majelis Lucu Indonesia (MLI) meski duet mereka berdua telah lama dinantikan oleh penggemar.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 25 Oktober 2022 - 10:41 WIB
WowKeren - Coki Pardede baru-baru ini membuat pengumuman mengejutkan. Ia dan Tretan Muslim telah berpamitan dari YouTube Majelis Lucu Indonesia (MLI) yang selama ini menjadi tempat mereka membuat konten.
Padahal, duet mereka berdua telah lama dinanti para penggemar sejak Coki terseret kasus penyalahgunaan narkoba tahun lalu. Di hadapan Daniel Mananta, Coki pun akhirnya membeberkan alasannya berpamitan dari YouTube MLI.
"Waktu gue kemarin ditangkap dan akhirnya harus menjalani proses yang harus gue jalani, itu kan waktunya satu tahun. Dan ternyata satu tahun itu memang waktu yang lama, terutama buat yang menjalaninya," tutur Coki sambil terkekeh.
Menurut Coki, waktu satu tahun itu mungkin terasa cepat bagi orang lain, namun sangat lama baginya. Oleh sebab itu, Coki menilai semua hal sudah berubah kala ia menyelesaikan masa rehabilitasinya.
"Sehingga saat gue keluar semuanya sudah berubah," beber Coki. "Ada tujuan yang berubah, ada visi-misi yang berubah, dan ada trust issue juga di situ."
Lebih lanjut, Coki memaparkan bahwa dirinya memang masih dicintai oleh teman-temannya terlepas dari kasus yang menjeratnya. Meski begitu, Coki menyadari bahwa perbuatannya telah menyakiti banyak orang.
"Terlepas dari cinta kasih mereka terhadap gue secara manusia, ada jembatan-jembatan yang harus kembali gue bangun. Nah, saat ini dalam keadaan seperti itu, situasi kerjanya itu tidak mengenakkan buat gue dan buat dia (Muslim)," terang Coki.
"Karena masih harus membangun sedikit demi sedikit trust issue-nya. Bukan masalah sayang atau enggak sayang. Kalau sayang dan enggak sayangnya sih ya sesama manusia tetap akan sayang," lanjutnya.
Coki mengakui bahwa perbuatannya telah menimbulkan damage alias kerusakan. Oleh sebab itu, ia harus membicarakan damage tersebut terlebih dahulu.
"Gue juga tidak mau saat bekerja dengan siapa pun, enggak cuma Tretan Muslim, gue juga enggak mau saat bekerja dengan siapa pun mereka tetap ada exit plan A, B, C, D, E, F, G. Gue juga enggak nyaman," ungkapnya.
Menurut Coki, lebih baik menunggu hingga kedua pihak menemukan jalan tengah barulah mereka bisa melakukan sesuatu bersama-sama. Ia menilai apabila mereka belum "klik" dari dalam, maka hasil kerjanya juga tidak akan maksimal.
"Jadi menurut gue, gue nemuin solusi buat gue dulu. Dia juga nemuin solusi buat apapun permasalahannya dia. Begitu kita udah klik, kita bikin sesuatu, baru kita bisa jadi kompak lagi kayak dulu. Complicated (rumit) lah sebenarnya," tukas Coki.
(wk/Bert)
