Venna Melinda mengungkap aksi brutal Ferry Irawan yang terus memaksanya berhubungan badan. Ia membeberkan kalau Ferry meminta dilayani disaat Venna sedang sakit asam lambung dan muntah-muntah.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 13 Januari 2023 - 11:26 WIB
WowKeren - Venna Melinda buka suara soal kabar dirinya di-KDRT Ferry Irawan karena menolak berhubungan intim. Venna membenarkan kabar tersebut dan mengungkap momen keributan dengan Ferry.
Venna menyebut kalau Ferry cemburu karena dirinya terjun ke politik. Tak cuma itu, Venna juga membahas perilaku brutal Ferry yang mengajaknya berhubungan badan meski ia sedang sakit.
"Tiga bulan terakhir saya memutuskan kembali ke dunia politik, di situlah pemicu kemudian dia (Ferry) cemburu berlebihan. Seperti telepon laki-laki dari DPR (Perindo), dia bilang saya tidak ada marwahnya. Itu yang terjadi di tanggal 8, di mana saya beraktivitas untuk rakyat, saya diganggu hanya karena tidak bisa melakukan hubungan suami istri," ujar Venna di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023). "Pada saat perjalanan dari Jakarta ke Kediri dia minta pacaran (hubungan badan), padahal saat saya berangkat asam lambung dan muntah-muntah tidak bisa makan. Lalu saya bilang 'Iya bi, kalau sehat saya pasti lakukan (hubungan badan)', tapi saya ketiduran karena habis minum obat."
Namun Ferry terus memaksa Venna dan malah mengirim link foto sang istri tanpa hijab. Hal ini malah membuat Venna kian kesal.
"Ia berusaha melakukan itu. Malah besoknya dikirim link-link pas belum berhijab, lalu ribut dan akhirnya dia towel semua organ-organ saya, akhirnya dia meluk," kata Venna.
Sikap Ferry ini agaknya membuat Venna menyesali keputusannya menjadi istri keempat. Dirinya pun mengakui kalau mantan Ferry sebenarnya sudah mencoba mengingatkan namun kala itu ia merasa Ferry masih bisa berubah.
"Saya adalah wanita ke-4 yang dikawinin (dinikahi Ferry Irawan). Pengakuan istri sebelumnya, yang ketiga juga sempat memberitahu itu sebelum menikah, tapi saya tidak menggubris," kata Venna. "Dan saya mencintai Ferry dari segi pekerjaan dan penyakitnya, perilaku kasar secara verbal, (bahkan) membanting barang, dan membanting istri. Buat saya sekarang saya sudah mendapatkan keadilan dan (akan) terus berjuang."
(wk/riaw)
