Beredar Video Gili Lawa Taman Nasional Komodo Terbakar, Berikut Kronologinya
Nasional

Kebakaran yang terjadi di Gili Lawa membuat banyak netter terkejut dan menyayangkan hal itu.

WowKeren - Hari Rabu (1/8), telah terjadi kebakaran hebat di salah satu pulau cantik Indonesia, yakni di Gili Lawa Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Api melahap habis padang savana dan bagian puncak Gili Lawa. Gemuruh api pun terdengar sangat kencang.

Hal tersebut dapat dilihat dari unggahan video salah satu akun gosip Instagram, @lambe_turah. Akun itu menunjukkan betapa besarnya api yang melahap Gili Lawa.

Hal itu tentu saja membuat masyarakat terkejut. Netter pun meninggalkan berbagai macam komentar di unggahan @lambe_turah tersebut. Tak sedikit pula yang menyayangkan peristiwa itu terjadi.

"Masya Allah, ekanpa coba harus dibakar itu pulau Komodo. Yang bakar itu pulau harus dihukum seberat-beratnya," komen akun @punyayant****. "Sayang banget jadi rusak," @ranymon***. "Sumpah sedih banget, padahal belum sempat ke sana udah kayak gitu," tambah akun @rarass***.

Dilansir Detik pada Jumat (3/8), Kepala Balai Taman Nasional, Budy Kurniawan ikut angkat bicara. Ia pun menuturkan kronologi kebakakaran di Gili Lawa.


"Tadi malam kejadiannya," kata Budy. "Pukul 7 malam kita terima laporan dari salah satu tour guide (pemandu wisata) bahwa terjadi kebakaran di puncak Gili Lawa."

Usai mendapatkan laporan, tim Taman Nasional Komodo dari Loh Sebita dan Padar segera berupaya memadamkan api. Tak hanya dari Loh Sebita dan Padar, mereka juga menyiapkan tim lain dari Labuan Bajo.

Meski mengalami hambatan dalam perjalanan, mereka pada akhirnya berhasil memadamkan api dalam beberapa jam. Menjelang subuh api yang menyambar Gili Lawa itu pun padam.

"Total ada 18 tim dari Taman Nasional Komodo yang memadamkan api. "Saat itu, kesulitannya adalah karena angin kencang dan gelombang tinggi untuk mobilisasi kami menuju ke sana," tutur Budy. "Sampai di lokasi pukul 11 malam. Pemadaman masih terus dilakukan hingga akhirnya api padam pukul 3 pagi."

Budy juga mengungkapkan, sebelum api melahap padang savana dan puncak Gili Lawa, terdapat beberapa kapal yang mengangkut wisatawan di sekitar Gili Lawa. Kapal tersebut diisi oleh wisatawan, pemandu wisata, dan nahkoda.

"Sekarang mereka sedang diperiksa dan dimintai keterangan oleh Polres Manggarai Barat," ujar Budy. "Biasanya wisatawan ke Gili Lawa untuk melihat sunset, setelah itu terjadi kebakaran."

Sementara itu, untuk memulihkan kembali kondisi Gili Lawa, pihak Taman Nasional Komodo akan melakukan pemulihan secara alami atau disebut suksesi alami. Suksesi alama sendiri merupakan perubahan atau perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap tertentu.

Tahap-tahap yang dimaksud yakni Gili Lawa dibiarkan secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebab Taman Nasional pada dasarnya memang tidak boleh banyak campur tangan manusia.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru