Kakak dari Lina memberikan dukungan dan menyebut alasan utama adiknya menceraikan Sule.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 24 September 2018 - 12:07 WIB
WowKeren - Sule sempat mengungkap kekecewaan pada eks istrinya Lina. Sule tak habis pikir pada Lina yang tega bercerai dan mengakhiri pernikahan selama 20 tahun.
Sule juga terkejut karena Lina berselingkuh dan kabarnya kumpul kebo dengan pria bernama Teddy yang masih beristri. Ia sempat mengecam Lina bersikap tega padanya dan anak-anak.
"(Kalau misal Lina mau minta balik lagi sama Sule?) Engga. Kalau urusan masalah tega lebih tegaan mana, dia atau saya," ujar Sule. "Tegaan mana saya yang mempertahankan demi anak-anak lalu dia tidak gubris. Tegaan mana?"
Ia juga kesal karena Lina terkesan mengincar harta. Padahal selama ini ia sudah memberikan uang dan harta benda pada mantan istrinya itu.
"Harta gono-gini ditolak kok sama majelis hakim, udah ditolak, perwalian juga ditolak. Udah jelas kok," terang Sule. "Harta bukan punya saya, punya Tuhan kok. Kebahagiaan apa yang mau didapat, cuma harta? tinggal diambil, tapi yang harus diingat adalah ingat kebahagiaan anak-anak."
Namun anggota keluarga Lina memberikan dukungan. Menurut sang kakak, Herlina, perceraian itu dipicu oleh sikap Sule yang keras.
"Bahasa mungkin ya, perkataannya," kata Lina di sebuah tayangan infotainment. Ketika ditanya wartawan apakah bahasa Sule kasar, Herlina mengiyakan. "Seperti itulah, mungkin. Tapi kalau kekerasan fisik nggak ada," kata Herlina.
Sebelumnya, pengacara Lina juga mengungkap kalau kliennya menggugat cerai karena Sule sering bersikap kasar. Ayah dari Rizky Febian itu juga dianggap melakukan kekerasan ekonomi yang maksudnya memperlakukan keluarga Lina secara tak adil.
Menanggapi tuduhan itu, pengacara Sule langsung menyangkal. "Saya juga kurang mengerti. Dalam sidang kan kita bantah. Sule kan memberikan sumbangan buat ibunya Lina itu satu bulan Rp 10 juta. Itu terbukti di hakim. Kita tinggal pikirkan aja, apakah orang yang memberikan 10 juta kepada ibunya mungkin melakukan kekerasan ekonomi? Ke bu Lina kan Rp 200 juta-an satu bulan. Apakah itu termasuk kekerasan ekonomi?" tanya pengacara Sule, Dose Hudaya.
(wk/riaw)
