Laporan Dana Kampanye Awal Resmi Diterima KPU, Prabowo-Sandiaga Pilih Paket Hemat
Instagram/sandiuno
Nasional

Berbeda jauh dari pasangan Jokowi-Ma'aruf, Sandiaga dan Prabowo hanya melaporkan dana kampanye awal sejumlah Rp 2 miliar yang berasal dari kantong sendiri.

WowKeren - Laporan dana awal kampanye dari para peserta pemilu legislatif dan pemilu presiden telah resmi diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (23/9) kemarin. Selain laporan resmi dari para partai peserta pemilu, tercatat pula laporan dana kampanye yang datang dari para pasangan calon presiden.

KPU menyatakan bahwa dana kampanye awal yang paling besar digelontorkan oleh partai PDIP dengan jumlah total Rp 105 miliar. Dana disebut baru bersumber dari 569 orang caleg DPP PDIP. "Dari total itu, Rp 103 (miliar) itu dari seluruh caleg, Rp 2,386 miliar itu dari DPP. Laporan kita semua caleg yang kita lapor (berjumlah) 569 (orang). Caleg PDIP yang sudah terdaftar di sini," kata Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, dilansir Detik pada Senin (23/9).

Sementara itu, dana kampanye awal yang cukup mengejutkan dilaporkan oleh partai Perindo. Mereka melaporkan dana kampanya awal yang hanya berjumlah Rp 1 juta saja. "Ya (Rp 1 juta) di rekening partai. Ini kan rekening khusus dana kampanye," ujar Wasekjen Perindo, Muhammad Sofyan.


Perbedaan yang cukup banyak juga terlihat dari dana kampanye awal yang diajukan oleh kedua pasangan calon presiden. Dilansir dari CNN, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'aruf Amin melaporkan dana kampanye awal sejumlah Rp 11 miliar. Sedangkan pasangan dengan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melaporkan dana kampanye awal hanya berjumlah Rp 2 miliar saja.

Perwakilan dari pasangan Jokowi-Ma'aruf mengatakan bahwa dana tersebut sudah dihimpun sejak 20 September lalu. Sumber dana juga berasal dari sumbangan perseorangan dan beberapa perusahaan. Sebanyak Rp 8,5 miliar berupa uang tunai dan sisa Rp 2,5 miliar berupa jasa.

Di sisi lain, dana kampanye awal yang cukup minim datang dari kantong Prabowo dan Sandiaga sendiri. Pria yang pernah menjabat menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta itu mneyatakan bahwa Prabowo memilih paket hemat untuk berpolitik. "Pak Prabowo terus menerus mengatakan paket hemat karena dia merasakan ongkos berpolitik dan berdemokrasi sangat mahal," ungkap Sandiaga di gedung KPU, pada Minggu (23/9).

Sandiaga menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pelaporan dan transparansi dana kampanye. Lebih lanjut, ia berharap bisa semakin merancang dana kampanye yang semakin baik. "Ke depan harapan kami transparansi dan akuntabilitas dana kampanye semakin baik. Politik dan biaya demokrasi semakin rendah, semakin hemat," pungkas Sandiaga.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru