Khawatir Tsunami Susulan, 2.500 Warga Lampung Pilih Mengungsi di Kantor Gubenur
Nasional

Ribuan pengungsi tersebut menempati beberapa bagian Kantor Gubenur Lampung.

WowKeren - Bencana kembali menimpa Indonesia. Tsunami terjadi di kawasan Selat Sunda yang melanda Banten, Serang, Lampung Selatan dan sekitarnya. Gelombang besar tersebut menerjang daerah pesisir pada Sabtu (22/12) malam.

Tsunami yang terjadi menyebabkan banyak warga waspada dan memilih untuk mengungsi. Hingga Minggu (23/12) malam, telah ada 2.500 warga Lampung yang mengungsi di Kantor Gubenur.

"Sampai malam ini, jumlah pengungsi yang datang ke kantor Gubernur mencapai 2.500 orang pengungsi," dikutip CNN Indonesia yang dilansir dari Antara. "Kemungkinan pasti akan bertambah bila situasi memburuk."


Pengungsi berdatangan mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia. Sebagian besar pengungsi khawatir air laut akan kembali naik dan menerjang pemukiman mereka.

Ribuan pengungsi tersebut menempati beberapa bagian Kantor Gubenur Lampung. Sebut saja bagian pintu depan masuk kantor, Gedung Balai Keratun, ruang media, ruang sungkai, kantor DPRD, lorong Dinas Komunikasi dan Informatika dan area parkir gedung Balai Keratun dipadati oleh pengungsi. Banyak juga yang mendikiran tenda di depan Kantor Gubenur.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan kronologi terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda. Kepala BMKG Dwikorita Kurnawati mengungkapkan pihaknya sempat mengumumkan erupsi Anak Gunung Krakatau pada Jumat (21/12) dengan level waspada.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk mengunjungi korban tsunami Selat Sunda di RS Pandeglang pada hari ini tepatnya Senin (24/12). Ia juga menyampaikan keprihatinannya secara langsung atas bencana yang terjadi melalui akun Twitter pribadinya. Ia juga mengatakan telah memerintahkan segenap jajaran pemerintah untuk melakukan langkah tanggap darurat dalam mengatasi bencana tersebut.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait