Tingginya curah hujan mengakibatkan tanah longsor di jalur Garut-Bandung dan tertutupnya badan jalan, Selasa (25/12).
- Bertilia Puteri
- Rabu, 26 Desember 2018 - 10:47 WIB
WowKeren - Jalur penghubung Malangbong di Garut menuju Bandung sempat terputus karena tertimbun longsor, Selasa (25/12). Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, menuturkan longsoran tanah tebing itu hanya menimpa badan jalan. Untungnya, peristiwa tersebut tidak merenggut korban jiwa.
"Longsor terjadi pukul 04.00 WIB di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut," tutur Dadi. "Tanah longsor lebar sekitar 15 meter, dan tinggi 20 meter."
Menurut Dadi, peristiwa longsor ini diakibatkan oleh tingginya curah hujan. "Kejadian ini diakibatkan oleh tingginya curah hujan sejak siang sampai sore malam hari di Kabupaten Garut," jelas Dadi.
Akibat dari peristiwa ini adalah antrean kendaraan hingga ke jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Total panjang antrean bahkan sempat mencapai 10 kilometer.
"Total panjang antrean kendaraan hingga sekitar 10 kilometer,” jelas Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Andryanto. Mayoritas kendaraan yang melintasi jalur tersebut adalah kendaraan pribadi dan sejumlah truk serta bus antar kota. Kebanyakan kendaraan akan melanjutkan perjalanan menuju Garut, Bandung dan Jakarta.
Pengalihan arus di karnakan jalur malangbong longsor via garut kota@RTMC_PoldaJabarpic.twitter.com/PtCOHXlHEO
— Lantas_Banjar (@Lantas_banjar) December 25, 2018
Lalu lintas pun sempat dialihkan karena menunggu alat berat melakukan pembersihan material longsor. Arus kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya dialihkan menuju Garut-Singaparna-Tasikmalaya, arah sebaliknya melalui Singaparna-Garut-Nagreg. Kendaraan yang sudah masuk menuju lokasi longsor dibelokan menuju Malangbong-Wado-Sumedang.
“Pengalihan sudah dilakukan mulai dari Banjar dan Ciamis," terang Kepala Polres Tasik Kota, AKBP Febry Ma’ruf, Selasa (25/12). "Sehingga, pengguna jalan tidak mengambil jalur menuju Gentong tetapi dialihkan melalui Singaparna.”
Tim gabungan pun segera melakukan normalisasi di jalur longsor. Pembersihan material longsor dikerjakan dengan bantuan alat berat sejak pukul 09.15 WIB. Pembersihan juga dilakukan dengan menyemprotkan air untuk menghilangkan lumpur yang tersisa di badan jalan.
(wk/Bert)
