Kesaksian Warga, Dentuman Erupsi Anak Krakatau Terdengar Hingga Sumsel
Nasional

Erupsi Anak Krakatau menimbulkan dentuman yang sangat keras hingga membuat kaca bergetar.

WowKeren - Gunung Anak Krakatau hingga saat ini masih terus melakukan aktivitas vulkaniknya. Aktivitas erupsi ini menimbulkan bunyi gemuruh yang tak hanya terdengar di sekitar Banten namun hingga ke Sumatera Selatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pos Pemantau Gunung Krakatau, Suwarno. Ia mengatakan saat ini aktivitas erupsi Anak Krakatau masih berlangsung dan hal tersebut menimbulkan dentuman yang sangat keras. Terdengarnya dentuman hingga jauh ke Sumsel diakibatkan arah angin yang mengarah ke sana.

“Betul (akibat erupsi gunung Krakatau), dentumannya sangat keras sekali dan suara gemuruh juga keras sekali di sini,” kata Suwarno dilansir Kompas.com Kamis (27/12). “Ya itu kemungkinan bisa juga arah angin ke sana seperti itu.”

Suwarno menjelaskan bahwa erupsi Anak Krakatau sudah berlangsung sejak Mei 2018 lalu. Aktivitas ini menimbulkan getaran di berbagai wilayah selama kurang lebih dua menit sekali.

“Sejauh ini sedang berlangsung (erupsi), memang letusannya dari bulan Mei sampai sekarang,” tambah Suwarno. “Terjadi letusan disini durasinya sampai 30 detik hingga 1 menit meletus, paling lama mungkin sampai dua menit.”


Tak heran jika sejumlah warga juga merasakan getaran dan mendengar dentuman ini. Ayu, warga Banyuasin, Sumsel mengatakan mendengar suara dentuman misterius sejak bulan November. Ia berujar bahwa suara dentuman menyerupai benda keras yang memukul dinding.

“Pernah saya terbangun tidur gara-gara suara itu,” kata Ayu dilansir CNN Indonesia pada Kamis (27/12). “Seperti suara benda keras memukul dinding, kaya barang berat jatuh ke beton. Kaca juga sampai bergetar.”

Dentuman tersebut cukup kencang terdengar terutama menjelang dini hari. Alam, warga Kecamatan Ilir Timur mengaku bahwa dentuman tersebut sangat kencang hingga membuatnya kaget dan keluar rumah. Menurut Alam, suaranya menyerupai ledakan gas.

“Jam setengah 3 itu kejadiannya. Kencang, kaya suara gas meledak. Saya kaget keluar rumah lihat sekitar tapi tidak ada apa-apa,” ujar Alam dilansir CNN Indonesia pada Kamis (27/12). “Sampai akhirnya viral di medsos ternyata banyak warga lain yang dengar.”

Menurut Suwarno, jika memang tidak ada gunung lain di sekitar Sumsel yang meletus, kemungkinan besar suara dentuman keras memang berasal dari aktivitas Anak Krakatau ini. “Kalau memang di sana (Sumsel) enggak ada gunung lain yang meletus, mungkin bisa juga getaran dan dentumannya keras sekali,” imbuh Suwarno.

Ia juga mengimbau warga Sumsel agar tetap waspada. Sebab jika terjadi erupsi yang sangat besar, kemungkinan Sumsel yang berjarak ratusan kilometer juga akan terkena dampak abu vulkanik.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru