Aksi Wanita Curi Uang SPP Rp 130 Juta di Pesantren Malang Terekam CCTV
YouTube/Ahsani Fatchur Rahman
Nasional

Terjadi pencurian uang SPP di Pondok Pesantren Al Islahiyah di Singosari, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (13/2).

WowKeren - Aksi pencurian memang bisa terjadi dimana saja. Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Malang, Jawa Timur, baru saja disatroni pencuri yang mengambil uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) senilai ratusan juta.

Pencurian tersebut terjadi di Ponpes Al Islahiyah yang terletak di Jalan Pagetan, Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu (13/2). Pencuri yang melakukan aksinya di pagi hari tersebut mengambil total Rp 130 juta dari dalam sebuah lemari.

Aksinya pun terekam dalam kamera CCTV. Video rekaman tersebut lantas diunggah ke YouTube oleh salah satu pengurus ponpes bernama Ahsani Fatchur Rahman.

Dalam rekaman tersebut, tampak seorang wanita muda yang mengenakan hijab. Wanita tersebut mengendap-endap dan langsung menuju ke lemari tempat disimpannya uang pesantren.

Pelaku pun membuka satu per satu lemari yang ada. Sesekali ia melongok ke jendela untuk memperhatikan situasi.


Kala situasi dirasa aman, pelaku langsung mengambil uang dan memasukkannya ke dalam tas coklat yang dibawanya. Tas coklat tersebut lalu dimasukkan ke dalam tas ransel berwarna biru yang tergeletak di dekat pintu.

Salah satu pembantu ponpes bernama Harjo menjelaskan bahwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. "Kondisi sepi karena anak-anak pada saat itu sekolah semua," tutur Harjo dilansir suryamalang.com, Kamis (14/2).

Harjo pun menduga bahwa pelaku memiliki koneksi dengan orang dalam. Pasalnya, dilihat dari rekaman tersebut, pelaku seakan sudah tahu pasti dimana letak uang disimpan.

"Uang senilai Rp 130 Juta itu ialah uang SPP dari para santri yang mondok di sana," terang Harjo. "Kalau dari lihat gerak-gerik pelaku, pelaku sudah hafal dengan kondisi Ponpes."

Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagyo, mengonfirmasi pihaknya telah mendapat laporan dari ponpes Al Islahiyah. Kini pun penyelidikan terhadap kasus tersebut masih berlangsung.

"Belum, saat ini masih dilakukan penyelidikan," jelas Kompok Untung. "Belum kita tangkap terduga pelakunya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait