Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo, mengabarkan kondisi terakhir Merapi dan imbauan kepada masyarakat sekitar.
- Silmi Amalia Fidareni
- Senin, 18 Februari 2019 - 18:49 WIB
WowKeren - Pada Senin (18/2), Gunung Merapi kembali mengalami peningkatan aktivitas. Tercatat telah terjadi 5 kali luncuran wedhus gembel alias awan panas. Luncuran awan panas tersebut tercatat terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25 dan 06.28 WIB dengan jarak luncur maksimum 1 km ke arah Kali Gendol.
Melalui keterangan di Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran awan panas dan lava bisa berpotensi menimbulkan hujan abu. BPPTKG mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan selalu mengantisipasi beberapa gangguan terkait abu vulkanik.
Telah terjadi 5 kali awanpanas guguran di Gunung #Merapi pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25 dan 06.28 WIB dengan jarak luncur maksimum 1 km ke arah Kali Gendol.#statuswaspadapic.twitter.com/OT5lHixoG2
— BPPTKG (@BPPTKG) 17 Februari 2019
Sementara itu, laporan pengamatan pada pukul 06.00 hingga 12.00 terekam ada 18 kali gempa guguran dengan durasi 21 hingga 71 detik. Tercatat pula ada 9 kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur mencapai 200 hingga 900 meter.
Pada pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 tercatat sudah ada 30 kali gempa guguran. Sementara itu, ada 8 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 hingga 450 meter.
Tercatat 18 kali gempa guguran dengan durasi 21-71 detik & 9 kali guguran dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-900 m selama 18/02/2019 periode 06.00-12.00 WIB. Status Waspada (level 2). Masyarakat belum perlu mengungsi. Kondisi aman. Selalu ikuti BPPTKG. pic.twitter.com/M9AKCKBwFT
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 18 Februari 2019
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, turut memberikan kabar terakhir mengenai munculnya awan panas dari Gunung Merapi ini. Namun, ia menyebut jika masyarakat masih belum perlu mengungsi karena kondisi yang masih aman. Ia juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk terus memantau kabar terakhir dari BPPTKG.
Meskipun dilaporkan beberapa kali mengeluarkan awan panas, namun BPPTKG masih belum meningkatkan status gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah itu. Untuk saat ini, Merapi masih dalam status level II, yakni waspada. Jarak aman yang direkomendasikan BPPTKG adalah 3 kilometer dari puncak.
(wk/silm)