Sebelumnya, Dahnil Anzar mengkritisi pernyataan Jokowi yang mengklaim sudah membangun 191.000 km jalan desa.
- Silmi Amalia Fidareni
- Rabu, 20 Februari 2019 - 15:14 WIB
WowKeren - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan sindiran kepada Joko Widodo. Dalam cuitannya di Twitter, Dahnil mengkritisi pencapaian Jokowi yang menyebut sudah membangun jalan desa dengan total 191.000 kilometer.
Akan tetapi, krtikan Dahnil tersebut dibantah keras oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo. Eko menjelaskan jika pembangunan jalan desa sepanjang 191.000 seperti klaim Jokowi tersebut bukanlah hal "simsalabim" seperti dituduhkan Dahnil.
Eko memaparkan jika Indonesia memiliki banyak desa. Ia juga menjelaskan ada sektar 74.957 desa yang melangsungkan pembangunan rata-rata 2,5 km per 4 tahunnya.
"Masih ada yang belum sadar kalau Indonesia negara besar yang terdiri dari 74.957 desa rupanya. 191 ribu km kalau dibagi 74 ribu desa. Berarti rata-rata setiap desa membangun 2,5 km per 4 tahun atau 625 meter 'jalan desa' per tahun," terang Eko seperti dilansir Detik pada Rabu (20/2). "Masih menganggap belum wajar? Perlu pengalaman."
Bimsalabin jadi 191 ribu 😀 , dan fans bersorak gembira ditengah sulap tersebut. https://t.co/yHfV1tCETg
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 19 Februari 2019
Eko lebih lanjut menjelaskan jika tuduhan Dahnil yang menganggap mustahil pembangunan kilat 191.000 km jalan desa tersebut tak berdasar. "Berapa jumlahnya? 191.600 km. Panjang sekali! Ternyata rakyat desa membangun bertahap, bukan simsalabim semalam," pungkas Eko.
Sebelumnya, Dahnil menyampaikan keraguan atas klaim Jokowi yang sudah membangun jalan desa dengan total 191.000 km. Dalam cuitannya, Dahnil membandingkan pencapaian tersebut dengan keliling dan diameter bumi.
"Jokowi klaim Membangun jalan desa 191000 km. Ini sama dengan 4,8 kali Keliling Bumi atau 15 kali Diameter Bumi," tulis Dahnil di Twitter pada Senin (18/2) kemarin. "Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi."
(wk/silm)
