Penulis 'Avengers: Endgame' Beberkan Plot Alternatif untuk Ending Film, Ternyata Lebih Menegangkan
Marvel Studios
Film

Duo penulis 'Avengers: Endgame', Stephen McFeely dan Christopher Markus, menyebut bahwa ending alternatif ini dibatalkan agar tidak terlihat terlalu rumit dalam film.

WowKeren - Para penonton yang sudah menyaksikan "Avengers: Endgame" tentunya paham benar bahwa film besutan Marvel Studios ini menyajikan akhir cerita yang sama sekali tak terduga. Film penutup perjalanan 10 tahun franchise MCU ini memang menampilkan beragam adegan yang menguras dan mengaduk-aduk emosi penonton.

Seperti apa yang telah dijanjikan oleh duo sutradara Russo Brothers sebelumnya, "Avengers: Endgame" benar-benar menjadi sajian yang mengejutkan dan emosional. Baik terkait sejumlah footage film-film lawas MCU yang kembali dihadirkan, maupun adegan-adegan anyar yang sukses mengaduk-aduk tingkat emosional para penonton, termasuk dengan tewasnya sejumlah superhero.

Namun di balik akhir cemerlang yang disajikan dalam film ini, rupanya duo penulis "Avengers: Endgame", Stephen McFeely dan Christopher Markus, mengaku telah menyiapkan ending alternatif. Akhir cerita alternatif ini rupanya berkaitan dengan time travel alias perjalanan waktu yang disajikan dalam "Avengers: Endgame".

Dilansir The New York Times pada Rabu (1/5), Christopher dan Stephen mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka sudah menyiapkan misi perjalanan waktu lainnya di film ini. Namun, ide tersebut kemudian dibatalkan agar tidak terlihat terlalu rumit dalam film. Adegan yang dimaksud adalah saat para superhero bergerak untuk mendapatkan keenam Infinity Stones sebelum diambil oleh Thanos.


"Kami kembali ke adegan Asgard. Tapi ada sebuah momen di MCU, jika kalian memperhatikannya, dimana Aether (Reality Stone) berada dan Tesseract (Space Stone) juga ada di dalam ruang penyimpanan Asgard. Berdasarkan hal itu, kami tertarik untuk membuat Tony (Stark) pergi ke Asgard," ungkap Stephen. "Dia (Tony) punya stealth suit, jadi dia tidak akan terlihat, dan dia bertarung melawan Heimdall yang bisa melihatnya."

Ucapan Stephen ini memang merujuk pada film "Thor: the Dark World" yang dirilis pada tahun 2013 lalu. Di seri kedua "Thor" ini, Tesseract memang dikisahkan diamankan di Asgard pasca kejadian di film "The Avengers".

Christopher juga menambahkan bahwa ia dan Stephen sempat memiliki rencana lain saat Nebula dan War Machine berusaha mengambil Power Stone di Morag. "Dan (adegan di) Morag benar-benar sangat sulit," ujarnya.

"Adegan (alternatif) itu keren tapi terlalu besar untuk berada di set pengambilan gambar," timpal Stephen. "Jadi kami kembali ke momen saat Peter Quill ada disana. Dan kami sadar saat Peter Quill dihajar, itu adalah adegan yang lucu. Aku masih berpikir itu lucu."

Tentu saja fakta yang dibeberkan oleh Christopher Markus dan Stephen McFeely ini mengindikasikan bahwa mereka berdua benar-benar bekerja keras memikirkan plot paling sempurna untuk "Avengers: Endgame". Meski demikian, yang jelas kedua penulis kondang ini sudah menyiapkan alur cerita yang paling tepat sebagai proyek pamungkas Marvel Studios tersebut.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru