Rektor Unair Minta Mahasiswa Tak Ikut Aksi 22 Mei: Kalau Mau Demo, Demokan Prestasi
Nasional

Rektor Universitas Airlangga mengimbau agar mahasiswa tidak membuang-buang waktu dengan ikut aksi 22 Mei sebab aksi tersebut tidak memberikan dampak positif dalam bidang akademik.

WowKeren - Aksi turun ke jalan yang akan dilakukan pada Rabu (22/5) besok menuai pro kontra. Sejumlah pihak mengimbau agar aksi ini tak perlu dilakukan mengingat ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu bisa dilakukan lewat jalur hukum.

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengimbau agar mahasiswanya tidak ikut turun ke jalan saat 22 Mei nanti. Rektor Unair Mohammad Nasih menegaskan bahwa aksi tersebut sama sekali tak berkaitan dengan forum ilmiah mahasiswa, bahkan tidak memiliki nilai positif.

Untuk itu, ia berharap agar mahasiswa tidak membuang-buang waktu mereka dengan kegiatan semacam itu. Apa lagi aksi tersebut juga tidak memberikan dampak ke sisi akademik.

"Imbauan sudah kami sampaikan, sekali lagi bahwa ini bukan forum ilmiah mahasiswa. Nilai tambahnya tidak ada," kata Nasih di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Selasa (21/5). "Dari pada buang-buang waktu kalau semua proses sudah dilakukan jangan berbuat yang sia-sia. Dari sisi akademik nggak ada."


Nasih menjelaskan bahwa aksi 22 Mei sangat berbeda dengan aksi turun ke jalan yang pernah dilakukan oleh mahasiswa pada 1998 silam. Aksi 1998 sangat kental dengan aspek ideologis sedangkan untuk aksi 22 Mei nanti sama sekali tidak ada.

"Tentu ini sangat beda dengan tahun 98 yang aspek ideologisnya sangat ketat," tegas Nasih. "Sekarang sudah nggak ada aspek itu sehingga karena itu kami sampaikan forum itu tanggal 22 bukan forum ilmiah mahasiswa."

Meski demikian, ia tidak bisa melarang jika ada mahasiswanya yang nekat ikut aksi tersebut. "Tapi kan mahasiswa mau pergi nggak izin ke rektor. Kalau izin kan ya itu. Mereka pergi ya pergi saja," lanjut Nasih.

Tak lupa Nasih mengingatkan mahasiswa untuk tetap fokus pada urusan perkuliahan. "Yang kami urus kan perkuliahan. Di luar itu mahasiswa punya agenda masing-masing. Tapi kami sebagai rektor itu bukan forum mahasiswa. Mahasiswa kalau mau demo, demokan prestasi, karya berbasis data," pungkas Nasih.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait