Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, menyebut bahwa ada saksi yang merasa ketakutan usai memberikan keterangan di sidang gugatan Pilpres di MK.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 24 Juni 2019 - 14:30 WIB
WowKeren - Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku jika saksi yang mereka hadirkan ke persidangan gugatan Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi merasa ketakutan usai memberi keterangan. Hal tersebut seperti dikemukakan oleh Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto. BW mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan.
"Yang jelas ada yang merasa ketakutan," kata BW di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (24/6). "Kalau takut ya kita dampingi, apa sih ketakutannya?"
Meski demikian, BW enggan menjelaskan lebih lanjut perihal ketakutan saksi tersebut. Hal itu dilakukannya karena ia tidak ingin membuat drama baru terkait hal tersebut.
"Saya belum berani sebut ancaman supaya tak disebut lakukan drama," lanjut BW. "Kalau tidak mau drama saya tidak akan bikin drama."
Lebih jauh, BW berharap agar tidak ada lagi drama-darma atau gimmick selama proses sidang penyelesaian sengketa Pemilu masih berlangsung. Menurutnya yang lebih penting, masing-masing pihak bisa bertarung soal substantial justice. Hal itu semata-mata untuk kebaikan bangsa.
"Saya harapkan mari bertarung soal substantial justice bukan drama, jangan gimmick, untuk kebaikan bangsa," ujar BW. "Itu mengatakan hai orang-orang yang jadi saksi takutlah kamu karena potensial jadi suspect, itu tidak bener, tidak boleh. Bertarung dengan value dan martabat, jangan cengeng."
BW menilai bahwa permohonan yang diajukan pihaknya ke MK bukan soal kalah dan menang. Melainkan, hal itu merupakan bentuk memberikan teladan bagi bangsa dalam menyelesaikan masalah.
"Permohonan yang kami sebetulnya ajukan bukan permohonan kalah dan menang," kata BW. "Kami ingin ajukan adalah kontribusi terbaik bagi peradaban bangsa ini dalam menyelesaikan masalah."
(wk/zodi)
