NasDem Soal PKB Ingin Tambah Jatah Kursi Menteri: Kami Tak Ikut Campur
Instagram/irmasuryani_07
Nasional

Bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sama saja merugi jika partainya hanya mendapat empat jatah kursi kabinet sebab jumlah tersebut sama seperti yang mereka dapat di periode sebelumnya.

WowKeren - Usai Pilpres 2019 digelar dan pemenang kontestasi Capres-Cawapres ditentukan, persoalan lain yang kini ramai diperbincangkan adalah jatah kursi kabinet. Salah satu Parpol koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menginginkan agar jatah kursi menteri untuk partainya ditambah.

Terkait hal ini, Partai Nasional Demokrat (NasDem) menilai bahwa permintaan tersebut kurang bijak. Sebab, hal itu dianggap justru akan membebani Jokowi. "Melihat betapa komprehensifnya program kerja presiden ke depan. Kurang bijak jika kita malah membebani presiden," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago, Rabu (17/7).

Meski demikian, NasDem juga enggan untuk ikut campur terkait masalah tersebut. Sebab, jatah kursi menteri menjadi urusan masing-masing Parpol yang bersangkutan. "Soal PKB minta tambah jumlah menteri, itu menjadi urusan dapur Parpol yang bersangkutan. Kami tidak ingin ikut campur," lanjut Irma.

Selain itu, pembagian jatah untuk komposisi menteri nantinya akan menjadi urusan presiden. Sebagai salah satu parpol pendukung Paslon 01, NasDem akan membantu untuk "memberikan" kadernya guna mengisi jatah menteri jika memang diminta.


"Kursi menteri, jumlah, posisi dan siapa kandidatnya biar menjadi hak prerogatif presiden," tutur Irma. "Kami dari NasDem hanya menyiapkan kader untuk diwakafkan sebagai pembantu presiden di kabinet dan di manapun presiden membutuhkan."

Sementara itu, PKB sudah menempatkan empat orang kadernya di kabinet Jokowi pada periode pemerintahan sebelumnya. Mereka adalah Menristekdikti M Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pembangunan Desa Eko Putro S, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

PKB tak ingin jika jumlah jatah kursi kabinet untuk kadernya di periode ini sama seperti sebelumnya. Sebab, hal itu sama saja merugi. Oleh sebab itu, mereka ingin agar jatah untuk mereka ditambah.

"Mudah-mudahan PKB lebih beruntung," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). "Artinya, kalau kemarin dapat katakanlah empat, besok nambah, itu beruntung. Kalau sama-sama saja, ibarat usaha masih rugi. Tapi kalau berkurang, itu celaka."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru