Polri Pastikan 2 Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina Adalah Warga Indonesia
Instagram/divisihumaspolri
Nasional

Identitas kedua pelaku bom bunuh diri tersebut baru terungkap saat Densus 88 menangkap 2 anggota JAD yang berasal dari Kalimantan Timur dan Sumatera Barat.

WowKeren - Sebuah gereja di Jolo, Filipina, sempat mendapat serangan bom pada 27 Januari 2019 lalu. Kepolisian Filipina lantas menyebut bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan "pasangan" asal Indonesia.

Kini, Kepolisian RI telah berhasil mengidentifikasi 2 pelaku bom bunuh diri tersebut. Hasil menunjukkan bahwa kedua pelaku tersebut benar warga negara Indonesia (WNI).

"Dua orang Indonesia atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri pada Selasa (23/7). "Ini yang diduga sebagai pelaku suicide bomber di Filipina."

Menurut Dedi, Polri dan kepolisian Filipina awalnya hanya berhasil memeriksa 5 tersangka. Dari hasil pemeriksaan kelima tersangka tersebut, diperoleh informasi bahwa 2 pelaku yang melakukan bom bunuh diri itu berasal dari Indonesia.


"Aparat keamanan kita hanya mendapatkan informasi dari lima tersangka yang ditangkap di Filipina itu kalau pelaku diduga orang Indonesia," jelas Dedi. "Karena dari logat bicara dan kebiasaannya seperti orang Indonesia."

Kemudian, identitas kedua pelaku bom bunuh diri tersebut baru terungkap saat Densus 88 menangkap 2 anggota JAD yang berasal dari Kalimantan Timur dan Sumatera Barat. "Setelah dilakukan penangkapan terhadap Saudara Novendri dan Yoga di Malaysia, baru mengkait ternyata pelaku bom bunuh diri di Filipina itu adalah dua orang warga negara Indonesia," jelas Dedi.

Sebelumnya, sebuah bom meledak di sebuah gereja di Jolo, kota besar di Provinsi Sulu. Peristiwa ini menewaskan 22 orang dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Año, mengungkapkan bahwa 2 WNI bertanggung jawab dalam peristiwa pengeboman gereja tersebut. "Yang bertanggung jawab (dalam serangan ini) adalah pembom bunuh diri Indonesia. Namun kelompok Abu Sayyaf yang membimbing mereka, dengan mempelajari sasaran, melakukan pemantauan rahasia dan membawa pasangan ini ke gereja," terang Año dilansir BBC pada Jumat (1/2).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait