Usai Diguncang Gempa, BMKG Ingatkan Soal Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Banten
AFP/Adek Berry
Nasional

BMKG memperkirakan tinggi gelombang mencapai 6 meter dan akan terjadi di 3 titik. Gelombang yang diperkirakan menerjang daerah Jawa dan Sumatera ini masuk kategori berbahaya.

WowKeren - Diketahui Provinsi Banten baru saja diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,9 pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB. Tercatat dua orang meninggal dalam peristiwa ini dan ribuan jiwa lainnya mengungsi.

Namun kewaspadaan masyarakat Banten sepertinya belum bisa diturunkan. Kendati peringatan dini tsunami sudah dicabut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut soal potensi adanya gelombang tinggi hingga enam meter. Gelombang ini disebut akan terjadi di tiga titik, salah satunya di perairan Banten.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Deputi Bidang Meteorologi Mulyono Rahadi Prabowo. Melalui keterangan persnya, Mulyono mengatakan peringatan dini terhadap gelombang tinggi berlaku mulai hari ini (3/8) hingga Senin (5/8).

"Tinggi gelombang empat hingga enam meter, (kategori) berbahaya," ujar Mulyono, Sabtu (3/8). "Berpeluang terjadi di Perairan Selatan Banten, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat."

Selain itu ada pula potensi gelombang setinggi 2,5 hingga empat meter di 24 titik di Indonesia. Gelombang-gelombang tersebut juga dimasukkan dalam kategori berbahaya oleh BMKG. Beberapa titik yang dimaksud meliputi perairan barat Pulau Simeulue sampai ke Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, dan Selat Bali.


BMKG juga mencatat adanya gelombang berkategori waspada dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter. Gelombang-gelombang ini disebut akan terjadi di 32 titik perairan Indonesia, antara lain di Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Perairan Sorong Raja Ampat.

Mulyono pun mengingatkan soal berbahayanya gelombang itu terhadap aktivitas pelayaran. Mulai dari perahu nelayan hingga kapal pesiar, ujar Mulyono, bisa terkena dampak dari gelombang ini.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau pelayar dan warga sekitar pesisir untuk lebih waspada. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesiar sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbaunya, dikutip dari CNN Indonesia.

Sementara itu proses evakuasi terhadap korban gempa bumi di Banten masih terus berlangsung. Informasi terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada dua orang tewas dalam peristiwa ini. Selain itu ada 200 bangunan yang rusak akibat gempa.

"Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan," kata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). "Hari ini jumlah terdapat (bangunan rusak) mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang. Sejauh ini dua orang meninggal dunia."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru