Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan kehadiran Universitas Siber Asia diharapkan bisa meningkatkan minat para calon mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di Indonesia.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 26 Agustus 2019 - 14:31 WIB
WowKeren - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memperkenalkan rektor asing pertama di Indonesia. Rektor tersebut berasal dari Korea Selatan. Ia berharap kehadiran rektor asing tersebut diharapkan bisa mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia.
"Pertama kali rektor asing yang masuk di Indonesia yaitu di Universitas Siber Asia yang diselenggarakan Universitas Nasional Jakarta," kata Nasir di sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Senin (26/8). "Di mana universitas ini (merupakan yang) pertama kali yang berbasis pada online."
Adapun Universitas Siber Asia merupakan wujud kerja sama antara Universitas Nasional dengan Hankuk University of Foreign Studies Korea. Nasir mengatakan rektor asing yang bernama Jang Youn Cho tersebut telah memiliki pengalaman memimpin perguruan tinggi di salah satu universitas di Korea Selatan.
"Di mana rektor tadi punya pengalaman memimpin perguruan tinggi," jelas Nasir. "Satu pernah memimpin perguruan tinggi di Hankuk University, Korea Selatan dan pernah di Amerika dan sekarang dia menjadi rektor di Universitas Siber Asia ini."
Nasir berharap kehadiran Youn Cho bisa meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Universitas Siber Asia dan memacu perguruan tinggi lainnya. Selanjutnya, kehadiran Universitas Siber Asia ini juga diharapkan bisa meningkatkan minat para calon mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di Indonesia.
"Meningkatkan APK, mutu menjadi baik dan daya saingnya di tingkat internasional," jelas Nasir. "Harapan saya karena ini Asia, harapan saya mahasiswanya tidak hanya dari Indonesia dan ini ada permintaan bisa dari Asia Tenggara sendiri, Asia Barat, maupun di Afrika, ini ada permintaan, mudah-mudahan ini bisa jalan."
Sebelumnya, pemerintah memang berniat untuk mendatangkan rektor asing guna memimpin perguruan tinggi di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas universitas di Indonesia agar bisa bersaing di tingkat dunia. Rencana pemerintah yang satu ini pun tak luput dari kontroversi.
(wk/zodi)
