Kapolri dan Panglima TNI Siap 'Pindah' Demi Pastikan Keamanan Papua
Nasional

Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku siap untuk menetap selama sepekan di Papua. Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan di Papua sudah terjamin.

WowKeren - Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sepakat untuk berkantor sementara di Papua. Keputusan ini muncul demi menjaga dan memastikan kondisi Tanah Papua.

Keduanya akan berada di bumi cenderawasih hingga kondisi keamanan dan ketertiban sudah dapat dipastikan kondusif. "Saya sendiri dengan Bapak Panglima nanti, kemungkinan besar besok (Senin, 2 September 2019) akan ke sana (Papua) ya," ujar Tito seusai acara HUT Polwan ke-71 Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/9). "Untuk mengendalikan betul-betul situasi terkendali dan melakukan langkah penegakan hukum."

Keduanya diperkirakan akan berkantor di Papua selama sepekan. Tito yang merupakan eks Kapolda Papua ini memastikan bahwa penindakan hukum akan tetap berjalan jika masih terjadi kerusuhan di sejumlah daerah.

"Saya akan paling tidak mungkin empat, lima hari, seminggu akan ada di situ sampai situasi benar-benar aman," terang Tito. "Kalau tidak kunjung kondusif, kurang pasukan, saya akan menambahkan pasukan. Dan kalau ada yang melakukan kerusuhan, kita akan tegakkan hukum pada mereka."


Tito menerangkan jika sejauh ini TNI-Polri telah menggelar 6.000 personelnya di Papua dan Papua Barat. Ia juga menambahkan jika TNI-Polri telah menyiagakan pesawat dan helikopter untuk berjaga-jaga bila diperlukan.

"Ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, kemudian di Paniai, Deiyai, di Nabire kemudian di Fakfak," kata Tito. "Tapi kita standby-kan juga pesawat dari Polri maupun TNI, termasuk heli kalau seandainya diperlukan."

Tito juga menyampaikan jika situasi keamanan di Papua saat ini sudah jauh lebih kondusif bila dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu. Hal ini bisa terjadi setelah pemerintah melakukan pendekatan dialog dengan para tokoh masyarakat, agama, dan adat untuk mengakhiri ketegangan yang terjadi di Papua.

Diketahui, pada akhir perbincangan yang dilakukan oleh pemerintah dan tokoh-tokoh penting dari Papua menghasilkan kesepakatan agar pemerintah menarik pasukan keamanannya dari Tanah Papua. Hal tersebut dinilai dapat meredakan situasi yang belakangan ini sempat memanas.

"Tapi terakhir tadi saya minta sama Bapak (Wiranto) bahwa pasukan itu ditarik," tutur Samuel selaku salah satu tokoh Papua. "Karena itu Bapak Menko akan bentuk tim, pasukan mana yang kita tempatkan, mana yang kita tarik."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait